Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas
Sejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam
Sejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam
Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas
Cepu merupakan kota kecamatan yang berada di Kabupaten Blora. Letaknya 36 kilometer di sebelah timur pusat Kota Blora.
-
Apa komoditas utama Cirebon di jalur rempah? Lada menjadi rempah yang paling banyak diburu dari Cirebon, dan kota tersebut memiliki kebun lada yang cukup luas di wilayah Sukapura (saat ini Kejaksan).
-
Di mana Kampung Cipancur berada? Kampung ini memiliki suguhan pemandangan hamparan sawah serta bukit terasering hijau yang bikin betah.Posisinya yang berada di dataran tinggi juga membuat udara di sana terasa begitu sejuk.
-
Dimana Pabrik Cerutu Rizona berada? Di Temanggung, ada sebuah pabrik cerutu yang usianya lebih dari 100 tahun. Namanya pabrik Rizona yang berdiri tahun 1908.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas di Bengkulu? Kesempatan ini pun dimanfaatkan Halim untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar kendaraan untuk aktivitas pembangunan infrastruktur dan sarana fasilitas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menggunakan BBM Subsidi.
-
Dimana Sawah Cisema berada? Letaknya yang dikelilingi pegunungan, menghasilkan pemandangan yang memikat, seperti di kawasan sawah Cisema, Kampung Cihamerang, Desa Batu Karut, Kecamatan Banjaran Wetan.
-
Apa peran BPH Migas untuk masyarakat? BPH Migas menyampaikan bahwa peran masyarakat sangat penting dan tentunya dibutuhkan dalam menjaga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara serta memanfaatkan gas bumi melalui pipa.
Meski hanya kecamatan, fasilitas transportasi penunjang wilayah ini terbilang lengkap. Ada Bandara Ngloram yang letaknya tak jauh dari pusat kecamatan, dan juga stasiun kereta api yang terbilang besar dan menjadi tempat pemberhentian hampir semua kereta.
Oleh karena itu, muncul gagasan kalau kecamatan itu diberi nama Cepu Raya. Apalagi wilayah itu memiliki kandungan minyak dan gas bumi yang cukup banyak.
Kaya Kandungan Migas
Sumber minyak di Cepu pertama kali ditemukan oleh insinyur dari Belanda bernama Andrian Stoop pada 1886. Selanjutnya, Blok Cepu pertama dieksplorasi oleh perusahaan minyak Royal Dutch/Shell DPM (Dordtsche Petroleum Maatschappij) sebelum Perang Dunia II. Dulu konsesi minyak di daerah ini bernama Panolan. Sumur Ledok 1 yang dibor pada Juli 1893 merupakan sumur minyak pertama di daerah Cepu.
Lantaran Cepu kaya kandungan migas, sejak tahun 1966 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur ini menjadi tempat belajar ilmu minyak dan gas bumi (migas).
Direktur Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Erdila Indriani mengatakan bahwa wilayah Cepu punya catatan sejarah yang menarik. Ia mengatakan PEM Akamigas yang berada di Cepu banyak melahirkan ahli migas yang tersebar di tanah air bahkan internasional.
“Contohnya para mahasiswa dari Malaysia yang kini sukses membangun Petronas, dahulu banyak belajar di Akamigas Cepu tahun 1970-an hingga 1980-an. Kemudian para ahli Migas yang bekerja di perusahaan Migas, sebagian besar lulusan PEM Akamigas Cepu,” tandas Erdila dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (6/8).
Dikutip dari Liputan6, usulan Cepu Raya sendiri pertama kali datang dari Bupati Blora Arief Rohman. Menurutnya Pemkab Blora sudah berkoordniasi dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat di Jakarta terkait usulan ini.
Arief mengatakan bahwa pihaknya tengah merancang desain untuk pengembangan Cepu Raya. Tepatnya bagaimana Cepu akan menjadi pusat ekonomi, kesenian, budaya, pariwisata, dan sektor lainnya. “Sehingga kecamatan ini menjadi magnet kabupaten lain, dan kita membentuk kawasan Cepu Raya,” ujarnya.
Arief mengatakan hadirnya Bandara Ngloram juga diharapkan mampu membuka akses untuk Jawa Tengah bagian timur, sekaligus akses bagi masyarakat Jawa Timur yang tinggal di Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi. “Di sini banyak mahasiswa berkumpul belajar ilmu migas. Jadi Cepu Raya bisa jadi tujuan,” pungkas Arief.