RI Vaksinasi Awal 2021, Rupiah Hari ini Ditutup Menguat di 14.050 per USD
Di perdagangan akhir 2020, Rupiah ditutup menguat 80 poin di level Rp 14.050 dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.130. Diperkirakan perdagangan besok pagi, Rupiah dibuka menguat di level Rp 14.040 - Rp 14.080.
Di perdagangan akhir 2020, Rupiah ditutup menguat 80 poin di level Rp 14.050 dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.130. Diperkirakan perdagangan besok pagi, Rupiah dibuka menguat di level Rp 14.040 - Rp 14.080.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai kondisi ini dipicu kebijakan pemerintah yang akan melakukan program vaksinasi nasional tahun depan. Setidaknya akan ada vaksinasi kepada 181 juta penduduk Indonesia berusia di atas 18 tahun.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Pemerintah dengan sigap membuat perencanaan berupa terobosan-terobosan untuk melakukan vaksinasi secara cepat dan tepat," kata Ibrahim kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (30/12).
Vaksinasi yang bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity) ini direncanakan akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama vaksinasi dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021.
Sementara itu, gelombang kedua vaksinasi akan dilakukan pada April 2021. "Melihat perencanaan Pemerintah yang optimis akan imunisasi vaksin, maka pelaku pasar kembali gembira dan merespon positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan yang akan kembali membaik," kata dia.
Arus modal asing juga diperkirakan kembali masuk dalam pasar finansial dalam negeri. Sehingga, kata Ibrahim, wajar jika mata uang garuda di akhir tahun ditutup menguat mendekati 14.000.
Faktor Eksternal
Sementara itu, dari sisi eksternal, penguatan Rupiah dipicu pelaku pasar mencerna berita Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat, Mitch McConnell menunda pemungutan suara untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan stimulus AS.
McConnell menunda pemungutan suara untuk meningkatkan jumlah cek stimulus dari USD 600 menjadi USD 2.000. Namun, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan distribusi cek stimulus USD 600 yang disetujui akan dimulai secepatnya.
Selain itu, Federal Reserve juga memperpanjang tanggal berakhirnya Program Pinjaman Jalan Utama delapan hari hingga 8 Januari. Tujuannya, untuk memproses banyak aplikasi yang diajukan sejak Mnuchin mengakhiri fasilitas kredit darurat bank sentral pada November.
"Semua mata sekarang tertuju pada pemilihan putaran kedua di Georgia, yang akan berlangsung pada 5 Januari, yang akan menentukan apakah Demokrat atau Republik mengontrol Senat," kata dia.
Jika pemilihan menghasilkan kemenangan bagi Demokrat, ekspektasi kebijakan fiskal yang terus menerus akan membebani dolar dan menjadi bullish untuk logam mulia. Sisi lain, peluncuran vaksin Covid-19 terus berlanjut secara global.
Uni Eropa akan membeli 100 juta dosis BNT162b2, yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE. Jumlah kasus Covid-19 global terus meningkat. Amerika Serikat juga telah melaporkan kasus pertama virus Covid-19 jenis B177.
(mdk/bim)