Ringgit anjlok parah, pengusaha di Malaysia mulai gelisah
Banyak pengusaha menahan rencana ekspansi bisnis.
Ketidakpastian ekonomi global tidak hanya menghantam Indonesia, namun juga Malaysia. Ekonomi negeri jiran kini kesulitan karena nilai tukar Ringgit Malaysia anjlok parah.
Nilai tukar Ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika (USD) sempat menyentuh level terendah dalam 17 tahun terakhir. Tidak hanya itu, Ringgit juga melemah terhadap dolar Singapura. Nilai tukar Ringgit menyentuh level RM 4,339 per USD. Terhadap dolar Singapura, Ringgit menyentuh level RM 3,056 per dolar Singapura.
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
Anjloknya nilai tukar Ringgit, membuat pengusaha di Malaysia gelisah. Banyak pengusaha di sana menahan rencana ekspansi bisnis.
Data perbankan setempat mengungkap, pengajuan aplikasi pinjaman atau kredit baru untuk usaha di Malaysia melambat semenjak Ringgit dihantam dolar Amerika. Padahal, pengajuan pinjaman untuk bisnis ini merupakan salah satu indikator utama pertumbuhan sektor swasta.
Dilansir dari media Thestar, tiga bankir dari lembaga keuangan terkemuka di Malaysia mengakui bahwa mereka belum menerima permohonan pinjaman atau kredit baru untuk bisnis dalam beberapa pekan terakhir.
"Banyak pengusaha dan perusahaan lebih memilih untuk menunggu karena mereka tidak yakin dengan ekonomi global, dan nilai tukar Ringgit bisa saja terus melemah dalam beberapa bulan mendatang," ucap pejabat perbankan Malaysia yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir dari Thestar di Jakarta, Kamis (10/9).
Situasi saat ini diakui sangat berbeda dengan beberapa bulan yang lalu. Tingginya kegiatan usaha membuat pertumbuhan kredit cukup tinggi. Bahkan pinjaman atau kredit pengusaha untuk bisnis melampaui kredit konsumsi.
"Sekarang memang volatilitas sangat tinggi, sehingga tidak mengherankan kalau pengusaha menahan rencana ekspansi mereka," tutupnya.
Baca juga:
Investor lebih pilih USD, nilai tukar Ringgit Malaysia kembali keok
Ekonomi Indonesia disebut lebih mengkhawatirkan dibanding Malaysia
Bukti ekonomi Malaysia lebih sehat dibanding Indonesia
5 Fakta ekonomi Indonesia lebih rentan krisis dibanding Malaysia
Makin parah, Ringgit Malaysia sentuh titik terendah dalam 17 tahun