Risiko gagal bayar PLN tak ganggu proyek 35.000 MW
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan potensi gagal pembayaran utang yang diderita PLN tidak akan mengganggu pengerjaan proyek 35.000 MW yang tengah digarap Pemerintah. Bahkan, Rini menegaskan tak akan merevisi target kapasitas listrik dalam proyek tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan potensi gagal pembayaran utang yang diderita PLN tidak akan mengganggu pengerjaan proyek 35.000 MW yang tengah digarap Pemerintah. Bahkan, Rini menegaskan tak akan merevisi target kapasitas listrik dalam proyek tersebut.
"Enggak ada revisi terhadap proyek 35.000 MW," ujar Rini di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).
Menurut mantan Presiden Direktur PT Astra International ini, proyek 35.000 MW gagasan Presiden Jokowi tidak hanya dikerjakan sendiri oleh PLN, melainkan juga oleh sejumlah perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).
"Orang banyak salah persepsi. Proyek 35.000 MW, hampir 26.000 dikerjakan IPP itu pendanaan dan konstruksi. 9.000-an MW yang tanggung jawab PLN, plus transmisi dan gardu induk. Itu kita lihatnya tidak problem," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah mengirimkan surat peringatan kepada Kementerian BUMN dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengenai ancaman kebangkrutan perusahaan pelat merah tersebut.
Dalam surat bernomor S-781/MK.08/2017 tersebut, disebutkan PLN terancam bangkrut jika tarif tenaga listrik (TTL) tak mengalami kenaikan. Penyebabnya, PLN memiliki banyak utang baik dari perbankan, obligasi ataupun lembaga keuangan internasional untuk membiayai program 35.000 Megawatt (MW).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN ingin meningkatkan pemanfaatan energi air hingga 25,3 GW pada 2040? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Baca juga:
Menteri Rini tanggapi santai peringatan Sri Mulyani soal ancaman PLN bangkrut
Ultah ke-72 tahun, KAI rayu masyarakat naik transportasi umum
Bos PLN: Kondisi keuangan PLN masih aman
Bos PLN: Surat Menkeu soal risiko gagal bayar utang hanya surat biasa
Jonan ngaku belum terima surat Sri Mulyani soal peringatan kebangkrutan PLN
4 Fakta baru soal proyek 35.000 MW Jokowi bikin PLN terancam bangkrut
Menteri Jonan: Proyek 35.000 MW Jokowi tak selesai di 2019, mungkin 2024