Rizal Ramli: Keuangan BPJS 'Dirancang' Untuk Gagal
Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai keuangan BPJS Kesehatan memang dirancang agar gagal. Rizal menjelaskan alasan atas analisisnya itu. Pertama, dilihat dari suntikan dana awal BPJS dari eks Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang hanya Rp 5 triliun.
Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai keuangan BPJS Kesehatan memang dirancang agar gagal. Rizal menjelaskan alasan atas analisisnya itu. Pertama, dilihat dari suntikan dana awal BPJS dari eks Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang hanya Rp 5 triliun.
"Iurannya rendah, modalnya kecil disengaja dirancang untuk akhirnya gagal financial. Ini yang harus kita benahi," kata Rizal di Jalan Tebet Barat IV, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa profesi Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah dikenal sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang militer. Ia adalah seorang warga sipil yang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di Jakarta, serta aktif berpartisipasi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dikenal sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
Alasan kedua, kata Rizal, pelaksanaan BPJS Kesehatan baru dilakukan pada awal tahun 2014. Padahal, UU BPJS disahkan sekitar tahun 2011.
"Harusnya UU-nya tahun 2014 sudah harus dilaksanakan tapi diundur terus," tegasnya.
Rizal melanjutkan, alasan berikutnya adalah kecilnya iuran yang dikenakan kepada pengguna BPJS. Saat ini iuran peserta BPJS Kesehatan hanya Rp23.000 per bulan.
Padahal, jika merujuk pada hitungan para akademisi nilai aktuaria (risiko keuangan) harus di kisaran Rp36.000.
"Sistem iuran dibikin sangat rendah pekerja 1 persen, perusahaan kontribusnya hanya 4 persen. Padahal, dinegara lain Singapura pekerja kontorbus 6-8 persen perusahaan 13 persen, di Malaysia sama," tandas Rizal.
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris membeberkan penyebab defisitnya keuangan BPJS Kesehatan. Salah satunya yakni minimnya iuran dana yang diberikan oleh masyarakat penerima manfaat.
Berdasarkan data premi sejak 2016, biaya per orang setiap bulannya mencapai Rp 35.802, padahal premi per orangnya hanya Rp 33.776. Sementara pada 2017, per orang biayanya mencapai Rp 39.744, tetapi premi per orang sebesar Rp 34.119. Artinya, pada 2016 ada selisih Rp 2.026 dan pada 2017 Rp 5.625.
Fachmi tak memungkiri defisit yang dialami oleh perusahaan masih bisa terus meningkat lagi. Sebab menurutnya, posisi saat ini belum menjadi puncak dari defisit yang dialami oleh BPJS Kesehatan.
Baca juga:
3 Solusi Rizal Ramli Atasi Defisit Rp 10,98 Triliun di BPJS Kesehatan
Hilangkan Egosentris, Semua Pihak Diajak Bantu BPJS Kesehatan agar Tak Defisit
Tekan defisit BPJS Kesehatan, Jokowi ajak masyarakat hidup sehat
Cerita SBY, Jokowi dan Prabowo pernah tegur peserta saat pidato
BPJS Kesehatan evaluasi sistem rujukan online
Wamenkeu Mardiasmo: BPJS Kesehatan perlu dapat subsidi APBN