Rokok dan tembakau dorong inflasi Febuari sentuh 0,26 persen
Dilihat inflasi tahun kalender atau inflasi Januari dan Februari 2014, tercatat sebesar 1,33 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru mengenai tingkat inflasi Februari 2014, di mana tercatat 0,26 persen. Kalau dilihat inflasi tahun kalender atau inflasi Januari dan Februari 2014, tercatat sebesar 1,33 persen.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumakson mengatakan inflasi inti besarnya 0,37 persen. Adi menyebut tingginya inflasi komponen inti di luar kebiasaan karena biasanya inflasi inti lebih kecil dari inflasi komponen lain.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
"Ini di luar kebiasaan, inflasi komponen inti terbesar bulan ini dibandingkan komponen lainnya. Biasanya inflasi inti lebih kecil," kata Adi dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/3).
Dia memaparkan, penyebab inflasi terbesar bulan ini adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang memberikan share 0,08 persen. Selanjutnya diikuti oleh bahan sandang.
Dari 82 kota IHK, 55 kota mengalami inflasi, 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pontianak 2,73 persen penyebabnya tingginya permintaan angkutan udara karena ada event Cap Go Meh.
"Inflasi terendah di Lampung dan Probolinggo 0,02 persen sedangkan deflasi tertinggi -2,43 persen di Sibolga," tutupnya.