Rugi Hingga Rp150 Juta per Bulan, Pengusaha Bioskop Mengeluh Tak Dapat Stimulus
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, hingga kini pengusaha bioskop tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah akibat dampak pandemi covid-19. Padahal dia mengaku industri bioskop selalu memberikan kontribusi ke kas daerah rutin.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, hingga kini pengusaha bioskop tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah akibat dampak pandemi covid-19. Padahal dia mengaku industri bioskop selalu memberikan kontribusi ke kas daerah rutin.
"Ini harus ada keadilan. Sementara sekarang ada bantuan-bantuan stimulus ada hibah kepada kelompok-kelompok tertentu yang mungkin tidak seperti bioskop memberikan kontribusi. Itu yang saya pikir harus ada asas keadilan," kata Djonny Syafruddin kepada Liputan6.com, Senin (8/3).
-
Bagaimana bioskop di Medan berlomba untuk menayangkan film bicara? Dengan berakhirnya era film bisu, bioskop-bioskop yang ada di Medan pun berlomba untuk menayangkan film bicara.
-
Kapan film Budi Pekerti tayang di bioskop? Film Budi Pekerti memasuki layar bioskop pada Kamis, 2 November.
-
Kapan film "Galaksi" tayang di bioskop? Film GALAKSI sendiri dijadwalkan tayang pada tanggal 24 Agustus 2023.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Siapa saja yang menikmati film di bioskop pada masa kolonial Belanda? Pada era kolonial Belanda, film dan bioskop hanya bisa dinikmati oleh kalangan elite dan orang-orang tertentu saja.
Dia menjelaskan, banyak karyawan bioskop yang di PHK dan dirumahkan dengan adanya pembatasan karena covid-19. "Bioskop itu rugi sebulannya ada sampai Rp 150 juta per satu lokasi, ada juga yang rugi Rp 70-80 juta," ungkapnya.
Kerugian tersebut salah satunya dikarenakan mahalnya tagihan listrik. Bahkan tarif listrik untuk sektor usaha bioskop tidak dikurangi. Disisi lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tengah memproses bantuan untuk pengusaha bioskop, namun hasilnya nihil.
"Memang ada Kementerian Pariwisata diproses sudah 2 bulan lebih tapi belum ada hasil, kita sudah kirim data dan sebagainya. Mungkin di sini harus ada jalan tolnya ke Menteri Keuangan dan Presiden barulah dikasih (stimulus)," katanya.
Menurutnya, kondisi bioskop saat ini masih memprihatinkan, pertumbuhannya lambat sekali. Karena adanya black campaign yang menyebut bioskop merupakan tempat yang rentan penyebaran virus covid-19, padahal restoran, pesawat dan angkutan umum lebih rentan.
"Masih memprihatinkan, lambat sekali mau pulih karena banyak faktor, orang takut ke bioskop. Karena banyak yang bicara black campaign kalau bioskop bahayalah. Padahal bioskop itu tidak seberbahaya yang dikira, restoran itu lebih bahaya daripada bioskop," ujarnya.
Namun, jika pengusaha bioskop tetap tidak dibantu atau diberikan stimulus oleh Pemerintah. Pengusaha bioskop optimis dengan adanya vaksinasi ini bisa mendorong industri bioskop pulih kembali.
"Tapi kita ada harapan kalau memang tidak dibantu atau belum dibantu, kalau vaksin ini berjalan bagus. Itu memberikan motivasi dan kepercayaan kembali masyarakat kepada tempat hiburan seperti bioskop," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemkab Banyumas Pertimbangkan Buka Kembali Bioskop dan Tempat Hiburan
Siasat Bioskop Menghadapi Masa Pandemi
Mulai Beroperasi, Bioskop Cinepolis Makassar Terapkan 71 Aturan Tangkal Covid-19
Bioskop Akan Dibuka dalam Waktu Dekat, Ini Penjelasan Pemkot Medan
Gubernur Banten Belum Izinkan Bioskop Beroperasi
Usai Dibuka, Antusiasme Warga Menonton Film di Bioskop saat Pandemi Cukup Tinggi