Rupiah anjlok, pengusaha pilih kurangi jam kerja ketimbang PHK
"Dalam praktiknya para pengusaha tidak mau PHK."
Melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta keoknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) berdampak pada dunia usaha dalam negeri. Daya beli masyarakat mulai menurun dan ditambah lagi mahalnya bahan baku impor akibat pelemahan nilai tukar Rupiah.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Tenaga Kerja, Benny Sutrisno mengakui adanya penurunan permintaan berbagai produk di masyarakat. Perusahaan juga harus mengurangi produksinya.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Raja Narasinga II memerintah? Dia memerintah sejak tahun 1473.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
Namun demikian, dia menyebut mayoritas pengusaha tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. Pengusaha memilih untuk mengurangi jam operasional kerja
"PHK itu masih teoritis. Dalam praktiknya para pengusaha tidak mau PHK karena (masa kerja dan pengalaman tenaga kerja) sudah cukup lama. Tapi kebanyakan pengusaha lebih memilih untuk mengurangi jam kerja, misanya dari dua shift menjadi satu shift," ujar Benny di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (25/8).
Benny menjelaskan, ketika pengusaha melakukan PHK, hal itu justru menambah ongkos perusahaan untuk merekrut kembali pekerja baru. Tak hanya itu, perusahaan juga dibebankan oleh pembayaran pesangon untuk pekerja yang di PHK.
"Kalau potong orang kan juga harus memberikan pesangon. Maka itu pengusaha tidak akan melakukan PHK dan memilih untuk mengurangi shift kerja," pungkasnya.
Baca juga:
Rupiah tertekan, DPR minta BI naikkan suku bunga acuan
Jokowi beberkan alasan penyebab ekonomi melemah dan rupiah loyo
Rupiah tembus Rp 14.000/USD, pengusaha sebut seperti disuruh rugi
Video ini menjelaskan secara sederhana penyebab rupiah loyo
Harley hingga Ferrari terhempas dolar & dihantam mahalnya bea masuk