Rupiah belum berhenti melemah, ini janji Menteri Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan yang terjadi dengan mata uang Dolar AS terutama yang memang akan terus mengalami pergerakan dalam konteks normalisasi kebijakan di Amerika.
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen nampaknya belum mampu menahan pelemahan laju nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Hal tersebut dibuktikan dengan pelemahan Rupiah yang sempat menyentuh Rp 14.148 per USD hari ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan yang terjadi dengan mata uang Dolar AS terutama yang memang akan terus mengalami pergerakan dalam konteks normalisasi kebijakan di Amerika.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Pemerintah Indonesia dalam hal ini akan terus menjaga fondasi ekonomi Indonesia, baik dari sisi APBN yang kemarin sudah saya sampaikan, hasil dan kinerja sampai Mei menunjukkan APBN yang baik," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5).
"Dari sisi pendapatan, perpajakan dan PNBP meningkat sangat signifikan dan belanja negara yang tetap terjaga dan defisit yang terus kami jaga sesuai UU APBN. Dalam artian itu, maka kami bisa memberikan kepastian," tambahnya.
Menteri Sri Mulyani menjelaskan, di sisi lain Bank Indonesia memiliki bauran kebijakan yang akan disiapkan untuk menjaga stabilitas. Melalui perpaduan kerjasama tersebut, maka ekonomi dan pembangunan yang sedang dikerjakan tetap berjalan dengan baik.
"Jadi, kami akan sama-sama menjaga perekonomian Indonesia karena ketidakpastian yang berasal dari policy yang berasal dari Amerika, baik policy ekonomi maupun policy di bidang geopolitik, pasti akan memengaruhi mulai dari harga minyak, suku bunga global, maupun mata uang," jelasnya.
Sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Jumat (18/5). Mengutip data Bloomberg, Rupiah tercatat sempat menyentuh angka Rp 14.148 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan pelemahan usai pembukaan, kemudian menguat kembali di level 14.125 per USD. Namun, Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di level Rp 14.148 per USD.
Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar Dolar AS (USD) masih akan menekan mata uang negara lain. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi global 2018 akan semakin baik, meskipun saat ini sedang berlangsung proses penyesuaian likuiditas global.
Baca juga:
Pengamat nilai kenaikan suku bunga tak buat Rupiah langsung menguat
Rupiah diprediksi akan menetap di level Rp 14.000 per USD hingga 2019
Nilai tukar Rupiah terus merosot hingga ke level Rp 14.148 per USD
Di rapat paripurna, Ketua DPR sentil Sri Mulyani dan BI soal pelemahan Rupiah
Pelemahan nilai tukar Rupiah diprediksi tak lebih 6 bulan
Bos BI prediksi kurs Dolar masih akan tekan nilai tukar Rupiah
Pengamat soal Rupiah tembus Rp 14.000 per USD: Masih lebih baik dibanding 2013 lalu