Rupiah bergerak melemah ke level Rp 13.331 per USD
Rupiah sempat menyentuh level tertingginya di Rp 13.336 per USD yaitu pukul 09.50 WIB.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di siang ini, Jumat (24/3). Rupiah sempat menyentuh level tertingginya di Rp 13.336 per USD yaitu pukul 09.50 WIB.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah tadi pagi dibuka di Rp 13.324 per USD dan saat ini berada di Rp 13.331 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, nilai tukar Rupiah tetap menguat pada Februari 2017 sejalan dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian keuangan global. Bulan Februari, Rupiah rata rata mengalami apresiasi atau menguat sebesar 0,17 persen (month to month) menjadi Rp 13.338 per USD.
"Penguatan Rupiah didukung oleh berlanjutnya penjualan valuta asing oleh korporasi eksportir sejalan dengan kinerja ekspor yang membaik, dan aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia. Terutama dalam rangka pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sejalan dengan persepsi positif investor terhadap terjaganya kondisi perekonomian domestik," ujar Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3).
Tirta mengatakan, Bank Indonesia akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan demi menjaga nilai tukar Rupiah tetap sejalan dengan fundamental dan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko yang dapat timbul terkait arah kebijakan AS dan dampak lanjutan kenaikan FFR (Fed Fund Rate), serta risiko ketidakpastian politik di sejumlah negara Eropa," ungkapnya.
Baca juga:
Luhut: India bisa kelola sampah plastik jadi jalan dan kuat 15 tahun
Kesenjangan kaya-miskin di Indonesia tumbuh cepat dalam 20 tahun
Jonan tepis anggapan Faisal Basri soal skema gross split tak menarik
Ini rencana Menteri Jonan dalam mengelola Sumber Daya Alam Indonesia
Pemerintah beri 5 persen saham Freeport ke Papua untuk pembangunan