Rupiah bergerak menguat tinggalkan level Rp 15.200-an per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rabu (17/10). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 15.178 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.200 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rabu (17/10). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 15.178 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.200 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus menguat usai pembukaan. Tercatat, saat ini nilai tukar berada di level Rp 5.185 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan pergerakan nilai tukar Rupiah ini memang dipengaruhi oleh sentimen global terutama perkembangan ekonomi dari AS.
"Nilai tukar Rupiah saat ini relatif. Pergerakan Rupiah cukup dinamis. Intinya kita lihat masih dalam batas fundamental kita. Kita kombinasi dengan BI hadir di pasar," kata Dody di Nusa Dua, Bali.
Di sisi lain, dengan masih adanya kenaikan suku bunga oleh The Fed, Dody mengakui Dolar saat ini masih menjadi instrumen investasi pilihan.
"Inilah hebatnya super Dolar. Dalam kondisi negaranya maju, semua memilih Dolar. Dalam kondisi negaranya melemah, orang kemudian lari lari. Jadi dalam hitungan, sepanjang trade war berlangsung orang masih melihat Dolar sebagai safe heaven," tambah dia.
Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastadi bahkan memprediksi nilai tukar Rupiah di pasar spot hingga akhir Oktober 2018 akan berada di level Rp 15.200 sampai 15.400 per Dolar Amerika Serikat (AS) atau USD.
"Rupiah masih berjalan direntang Rp 15.200 -15.400 per USD sampai akhir bulan ini setidaknya," kata Fithra saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/10).
Baca juga:
Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 15.193 per USD
Asumsi Rupiah di APBN 2019 diubah jadi Rp 15.000 per USD
Ini alasan Sri Mulyani naikkan asumsi nilai tukar jadi Rp 15.000 per USD di 2019
Sri Mulyani usul nilai tukar Rp 15.000 per USD dalam APBN 2019
Jangan lakukan 3 hal ini saat pasar modal bergejolak
Konglomerat: Idealnya Rupiah itu berada di Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per USD