Rupiah Berpeluang Menguat Didorong Turunnya Kasus Covid-19
Rupiah dibuka di Rp14.391 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.387 per USD. Rupiah langsung menguat usai pembukaan ke Rp14.385 per USD. Meski sempat melemah tipis, namun Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.383 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (16/8). Rupiah dibuka di Rp14.391 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.387 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung menguat usai pembukaan ke Rp14.385 per USD. Meski sempat melemah tipis, namun Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.383 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat, ditopang turunnya jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia.
"Sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko pagi ini dengan melemahnya indeks-indeks saham regional. Dengan sentimen tersebut, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini," kata Ariston di Jakarta, Senin (16/8).
Menurutnya, kekhawatiran pasar yang meninggi terhadap laju kenaikan kasus baru COVID-19 dunia karena varian Delta, mungkin menjadi salah satu alasan sentimen alih risiko tersebut. "Tapi di sisi lain, kasus COVID yang mulai menurun dan aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan di Indonesia akan membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah dan mungkin bisa berubah menguat," ujar Ariston.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air terus menurun di mana pada Minggu (15/8) mencapai 20.813 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,85 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.222 kasus sehingga totalnya mencapai 117.588 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,35 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 384.807 kasus.
"Data ekonomi AS, survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Agustus yang dirilis Jumat malam yang hasilnya menunjukkan pesimisme masyarakat, juga bisa membantu menahan penguatan dolar AS. Hasil ini mengindikasikan ekonomi AS belum siap dengan pengetatan moneter," kata Ariston.
Sementara itu, pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka penyampaian pengantar atau keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada hari ini dinilai tidak akan banyak berdampak ke nilai tukar.
"Pidato Presiden Jokowi sepertinya sudah kita ketahui bersama, laporan soal pandemi dan optimisme pertumbuhan ekonomi ke depan. Jadi sepertinya tidak terlalu mempengaruhi nilai tukar," ujar Ariston.
Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.400 per USD dengan potensi penguatan Rp14.360 per USD.
Baca juga:
Minim Sentimen, Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.388 per USD
Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Positifnya Ekonomi AS
Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.382 per USD
Rupiah Berpotensi Menguat Usai Inflasi AS Tak Sesuai Ekspektasi
PPKM Diperpanjang, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.383 per USD
Rupiah Melemah ke Rp14.393 per USD Seiring Perpanjangan PPKM