Rupiah di level Rp 12.500, Menkeu sebut ekonomi hampir normal
Turbulensi dalam perekonomian nasional yang terjadi beberapa hari terakhir tidak bisa dihindari.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar menguat dan kini berada di kisaran Rp 12.500 per USD setelah Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar uang. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melihat ekonomi Indonesia kembali normal dengan menguatnya Rupiah. Indikator lain, kata menkeu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di atas level 5.100.
Menkeu menuturkan, turbulensi dalam perekonomian nasional yang terjadi beberapa hari terakhir tidak bisa dihindari.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
"Karena sekarang sangat global, sangat terintegrasi. Jadi kalau ada gejolak di satu tempat, maka imbasnya kemana-kemana. Hampir tidak ada satu negara yang bisa lepas dari itu," kata Bambang di Jakarta, Juma (19/12).
Menkeu mencoba membandingkan kondisi di Indonesia dengan negara lain. Semisal India yang tidak terkena dampak penguatan dolar AS terlalu dalam. Salah satunya karena kekuatan cadangan devisa India yang cukup besar.
"India itu cadev jauh lebih besar dibandingkan Indonesia, jadi tidak terlalu dalam," imbuhnya.
Kondisi itu justru tidak sama dengan yang dialami Rusia. Menurut menkeu, meski Rusia memiliki cadangan devisa cukup besar, penguatan dolar membuat suku bunga di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu harus naik tinggi.
Cadangan devisa Rusia akhirnya melorot, digunakan untuk intervensi di pasar uang. "Ternyata ruble (mata uang Rusia) tidak bisa diselamatkan. Akhirnya suku bunga dinaikan tinggi," ucapnya.
(mdk/noe)