Rupiah dibuka melemah 26 poin ke Rp 13.623 per USD
Laju Rupiah di atas target resisten 13.586. Rp 13.588-13.500 (kurs tengah BI).
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada pembukaan Jumat (13/11) pagi tercatat melemah 26 poin menjadi Rp 13.623 per USD dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 13.597 per USD.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan meski laju USD masih mengalami kenaikan terhadap sejumlah mata uang antara lain EUR, GBP, JPY, CNY, dan beberapa lainnya namun, Rupiah masih mampu bergerak positif meski tipis.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Sejumlah sentiment masih ditanggapi positif terutama terkait dengan kondisi makro ekonomi internal Indonesia antara lain ekspektasi positif akan isi Paket Kebijakan VII yang sempat batal diumumkan pada hari Kamis (12/11), target inflasi Pemerintah di tahun 2015 di bawah 4 persen, dan sejumlah harapan positif Pemerintah.
"Akan tetapi, penguatan Rupiah terhalangi sikap wait & see pelaku 3 pasar jelang pengumuman pidato Presiden ECB dan beberapa petinggi The Fed, termasuk Gubernur The Fed," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Jumat (13/11).
Dari sisi tren Rupiah, terlihat lajunya mulai bergerak sideways yang menandakan laju Rupiah masih mencari arah setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir. Laju Rupiah tersebut akan rentan dengan pembalikan arah jika tidak didukung dengan rilis data-data yang cukup positif.
"Meski berhadap penguatan tersebut dapat berlanjut namun, tetap mewaspadai dan tetap cermati sentimen yang akan muncul mengingat juga terdapat peluang pembalikan arah melemah. Laju Rupiah di atas target resisten 13.586. Rp 13.588-13.500 (kurs tengah BI)," jelas dia.
Baca juga:
Paket kebijakan Jokowi buat gerak Rupiah stabil menguat
Darmin klaim paket kebijakan bawa Rupiah menguat tertinggi se-ASEAN
Ekonomi RI kuartal III tumbuh 4,73 persen, Rupiah ditutup menguat
Cerita Menkeu soal Oeang Repoeblik Indonesia kalahkan uang Belanda
Rupiah tak stabil, kaos kaki pun terkena imbas