Rupiah dibuka melemah ke level Rp 13.363 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan ke RP 13.357 per USD. Namun, tak lama nilai tukar kembali melemah ke Rp 13.366 per USD. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.357 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (1/3). Rupiah dibuka di Rp 13.363 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.338 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan ke RP 13.357 per USD. Namun, tak lama nilai tukar kembali melemah ke Rp 13.366 per USD. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.357 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS. Rupiah sempat mengalami tekanan pada triwulan IV-2016, secara point to point Rupiah melemah sebesar 3,13 persen menjadi Rp 13.473 per USD.
"Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari meningkatnya ketidakpastian global terkait Pilpres AS, kenaikan FFR dan meningkatnya kebutuhan USD untuk pembayaran utang luar negeri pada akhir tahun," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (16/2).
Namun demikian, Agus mengatakan Rupiah kembali menguat sebesar 0,9 persen menjadi Rp 13.352 pada Januari 2017. Penguatan ini seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk ditopang oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," katanya.
Baca juga:
BNI tampung dana tebusan Tax Amnesty Rp 9 triliun
Sri Mulyani bongkar amburadulnya anggaran, tak bisa lepas dari utang
The Fed diprediksi 4 kali naikkan suku bunga, Rupiah akan melemah
Rupiah ditutup menguat 3 poin ke level Rp 13.338 per USD
Ekonomi Indonesia diprediksi meroket di 2017, ini penyebabnya