Rupiah Diprediksi Melemah Hingga Rp15.000 per USD Terdampak Konflik Rusia-Ukraina
Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan mengganggu sektor keuangan di Tanah Air. Diperkirakan rupiah akan mengalami pelemahan hingga mendekati Rp 15.000 per USD.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (24/2) mengumumkan operasi militer di Ukraina. Dia mengklaim operasi militer tersebut bertujuan untuk melindungi warga sipil. Putin mengatakan tindakan itu muncul sebagai respons atas ancaman yang datang dari Ukraina dan tidak punya tujuan untuk menduduki Ukraina.
Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan mengganggu sektor keuangan di Tanah Air. Diperkirakan rupiah akan mengalami pelemahan hingga mendekati Rp 15.000 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Saat ini rupiah sudah bergerak di Rp 14.500 dan ini akan terus bergerak mendekati level Rp 15.000," kata Ekonom Bhima Yudhistira saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (24/2).
Pada perdagangan hari ini sampai jam 14:45, nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.368 Mengalami pelemahan 10,5 bps dari pembukaan perdagangan pagi tadi. "Akan terus bergerak jika konflik meluas dan melibatkan banyak negara," kata dia.
Artinya, ketegangan tersebut akan menimbulkan de-stabilitas di negara-negara kawasan. Bahkan bisa merugikan prospek moneter yang ada di Indonesia. Alasannya perang tersebut pecah saat The Fed akan melakukan tapering off. Sehingga kenaikan suku bunga di negara maju tidak bisa terhindarkan.
"Jadi ini menimbulkan destabilitas di kawasan dan akan merugikan prospek moneter di Indonesia," kata dia.
Baca juga:
Warga Ukraina Panik, Pom Bensin dan Mesin ATM Dipenuhi Antrean
Operasi Militer Rusia ke Ukraina Jadi Trending Topic di Twitter
Sekjen PBB: Presiden Putin, Atas Nama Kemanusiaan Bawa Kembali Pasukan Anda ke Rusia
Pasukan Rusia Serang Ukraina, Suara Ledakan Terdengar di Mana-Mana
VIDEO: Rusia Serang Ukraina, Presiden Amerika Murka
VIDEO: Warga Ukraina Kabur Selamatkan Diri