Rupiah ditutup di level Rp 13.345 per USD
Rupiah sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.325 per USD yaitu pukul 07.50 WIB.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah di perdagangan hari ini, Rabu (16/11). Rupiah ditutup di level Rp 13.345 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.369 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.325 per USD yaitu pukul 07.50 WIB. Setelah itu, Rupiah kembali melemah hingga menyentuh puncaknya di Rp 13.403 per USD yaitu pukul 13.40 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dunia kompak melemah pada Oktober 2016. Rupiah tercatat terdepresiasi 0,44 persen terhadap Dolar AS (USD) pada Oktober 2016.
Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu ketiga Oktober 2016 mencapai Rp 13.008 per USD. Menurut provinsi, level terendah terjadi di provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp 13.300 per USD pada minggu pertama Oktober.
"Tapi pelemahan ini masih normal. Jadi biasa saja," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/11).
Kemudian, Rupiah juga terdepresiasi 0,48 persen terhadap Dolar Australia (ASD) pada Oktober 2016. Rata-rata, Rupiah melemah terhadap Dolar Australia terjadi di minggu ketiga Oktober 2016 mencapai Rp 9.942 per ASD.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap Yen Jepang, juga mengalami depresiasi pada pekan kedua lalu, yaitu 1,02 persen, atau 2,02 poin. Adapun rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Yen Jepang, pada pekan kedua November lalu adalah sebesar Rp 126,34 per yen Jepang.
Sedangkan, nilai tukar Rupiah juga terlihat melemah terhadap Euro sebesar 2,74 persen, atau sebesar 387,75 poin. Tercatat, nilai tukar Rupiah terhadap Euro secara rata-rata pada pekan kedua November lalu adalah Rp 14.541,80 per Euro.
Baca juga:
Meski banyak aksi demo, Indonesia tetap jadi primadona investor
Bos Kadin: Ahok jadi tersangka tak pengaruh ke dunia usaha
Kemenkeu ungkap alasan tarif pajak RI tak bisa seperti Singapura
Di daerah ini, Pertamina naikkan harga Pertamax & Pertamax Plus
Demo Ahok 4 November buat negara rugi Rp 2,9 triliun