Rupiah ditutup melemah di level Rp 15.042 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (2/10). Dibuka di Rp 14.945 per USD, Rupiah terus melemah hingga menyentuh level Rp 15.000-an per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (2/10). Dibuka di Rp 14.945 per USD, Rupiah terus melemah hingga menyentuh level Rp 15.000-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah tak mampu menguat hingga penutupan perdagangan. Tercatat, sore ini Rupiah ditutup di Rp 15.042 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar Rupiah masih mengalami tekanan depresiasi namun dengan volatilitas yang masih terjaga. Menurutnya, depresiasi Rupiah sejalan dengan mata uang negara peers akibat berlanjutnya penguatan dolar AS secara luas.
"Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 1,05 persen pada Agustus 2018. Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah relatif terbatas pada September 2018 sehingga pada 26 September 2018 ditutup pada level Rp 14.905 per dolar AS," kata Perry di kantornya, Kamis (27/9).
Dengan perkembangan ini, lanjutnya, maka secara year to date (ytd) sampai dengan 26 September 2018, Rupiah terdepresiasi 8,97 persen atau lebih rendah dari India, Afrika Selatan, Brasil, dan Turki.
"Ke depan, Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, serta menjaga bekerjanya mekanisme pasar dan didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan," ujar Ferry.
Kebijakan tersebut, kata Perry, akan diarahkan untuk menjaga volatilitas Rupiah serta kecukupan likuiditas di pasar. "Sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tutupnya.
Baca juga:
Terus merosot, nilai tukar Rupiah tembus Rp 15.049 per USD
Rupiah melemah, Toyota naikkan harga Rush, Agya serta Calya
Rupiah terus anjlok sentuh level Rp 14.998 per USD
Sempat menguat, Rupiah kembali anjlok sentuh level Rp 14.912 per USD
Rupiah dibuka merosot ke level Rp 14.944 per USD
Per September 2018, Rupiah melemah hingga 8,97 persen