Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.402 per USD Imbas PPKM
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 30 poin di level Rp14.402 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.373 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas direntang Rp14.390 hingga Rp14.420 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 30 poin di level Rp14.402 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.373 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas direntang Rp14.390 hingga Rp14.420 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, perlambatan ekonomi semakin terasa akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat sejak awal bulan lalu, walaupun data pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua di 7,07 persen.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Namun memasuki bulan Juli-Agustus sudah terjadi stagnasi ekonomi dan ini bisa dilihat dari aktivitas ekonomi yang lesu terutama daya beli (konsumsi) masyarakat yang masih lambat," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (19/8).
Disisi lain, Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel pada Juli 2021 mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif 6,2 persen yoy. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan rangsangan untuk menopang gairah perekonomian nasional yang lesu akibat PPKM.
Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen menjaga kecukupan likuiditas di perekonomian nasional. Ini dilakukan dengan injeksi likuiditas atau quantitative easing.
"Oleh karena itu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5 persen pada Agustus 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen," tandas Ibrahim.
Baca juga:
Bank Indonesia: Rupiah Melemah 2,24 Persen Hingga 18 Agustus 2021
Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini Dipicu Ekspektasi Tapering
Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.373 per USD
Kasus Harian Covid-19 Turun, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.373 per USD
Rupiah Berpeluang Menguat Didorong Turunnya Kasus Covid-19
Minim Sentimen, Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.388 per USD