Rupiah Ditutup Menguat Rp14.256 per USD
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.256 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.299 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.230 hingga Rp14.290 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.256 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.299 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.230 hingga Rp14.290 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, investor mencerna laporan hubungan memanas antara Rusia dan Ukraina. Kementerian pertahanan Rusia menerbitkan rekaman yang menunjukkan pihaknya menarik beberapa pasukan dari perbatasan dengan Ukraina setelah latihan.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Sementara Ukraina melaporkan serangan cyber pada jaringan online kementerian pertahanan dan dua bank hanya beberapa jam setelah pengumuman Rusia," kata Ibrahim dalam riset tertulis, Jakarta, Rabu (16/2).
Sementara itu, Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret 2022, dengan beberapa kenaikan lagi kemungkinan akan mengikuti sepanjang tahun. Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terakhir The Fed di kemudian hari, yang dapat memengaruhi pergerakan dolar dan suku bunga AS.
Dari sisi internal, Indonesia berhasil pulih lebih cepat dari yang diperkirakan atas pandemi Covid-19, bahkan dibandingkan dengan krisis moneter yang melanda pada tahun 1997-1998. Ketika pandemi dimulai pada Maret 2020, pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi jatuhnya ekonomi akibat jatuhnya mobilitas masyarakat.
"Hal ini mulai dari mengamankan sisi kesehatan, sistem keuangan hingga insentif untuk masyarakat yang terdampak. Hasilnya terlihat, meskipun ekonomi negatif 2,07 persen pada periode tersebut, namun tidak sedalam banyak negara lain," ujar Ibrahim.
Kemudian momentum pemulihan ekonomi berlanjut di 2021. Pada Kuartal kedua, ekonomi berhasil tumbuh positif di atas 7 persen ditopang oleh seluruh aspek, mulai dari ekspor, konsumsi rumah tangga hingga investasi. Meskipun di kuartal jetiga 2021 tekanan kembali datang lewat varian Delta, pemerintah segera menginjak rem agar penyebaran tidak semakin meluas.
"Pemulihan ekonomi akhirnya kembali ke jalur semula pada kuartal keempat 2021, yang berhasil tumbuh 5,02 persen. Perbaikan ekonomi di kuartal keempat 2021 didorong oleh sisi permintaan dan penawaran," jelas Ibrahim.
Dalam kuartal keempat 2021, konsumsi rumah tangga tumbuh 3,55% (yoy), aktivitas investasi (PMTB) yang sempat tertahan, juga kembali dapat meningkat 4,49%, konsumsi pemerintah juga mampu tumbuh 5,25% (yoy) dan ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan tinggi sebesar 29,83% (yoy).
Dilihat dari sisi sektor lapangan usaha, hampir seluruhnya berhasil tumbuh positif selama periode Oktober-Desember 2021. Ini termasuk sektor pariwisata yang sudah mulai pulih meskipun belum kembali seperti level pra pandemi.
Baca juga:
Kerja Sama dengan 4 Negara, Transaksi LCS Bukukan Rp 36 T Sepanjang 2021
Utang Luar Negeri Turun, Rupiah Ditutup Menguat Ke Level Rp14.299 per USD
Awal Pekan, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.326 per USD
Rupiah Menguat ke Rp14.344 per USD di Tengah Kekhawatiran Tingginya Kasus Omicron
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.347 per USD Dibayangi Inflasi AS
Rupiah Ditutup Menguat Ke Level Rp14.342 per USD