Rupiah Ditutup Menguat Rp14.355 per USD Jelang Akhir Pekan
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.355 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.361 per USD. Sedangkan untuk perdagangan pekan depan, mata uang Garuda kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis direntang Rp14.330 hingga Rp14.390 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.355 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.361 per USD. Sedangkan untuk perdagangan pekan depan, mata uang Garuda kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis direntang Rp14.330 hingga Rp14.390 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelaku pasar optimis virus Omicron yang terdeteksi di Indonesia bisa ditanggulangi secepatnya oleh pemerintah. Pemerintah meminta masyarakat agar waspada dan tidak panik. Untuk itu, masyarakat yang belum divaksin agar segera divaksin.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin. Hanya vaksin inilah yang bisa menahan laju berkembangnya virus Omicron di Indonesia," katanya dalam riset harian, Jakarta, Jumat (17/12).
Kemudian sejalan dengan tidak diberlakukannya pengetatan PPKM, konsumsi masyarakat kembali stabil dan meningkatnya mobilitas pasca langkah-langkah penanganan yang ditempuh pemerintah dalam pengendalian COVID-19 varian Delta.
"Maka Bank Indonesia (BI) optimistis bahwa ekonomi Kuartal Keempat 2021 diperkirakan tumbuh di atas 4,5 persen dan secara keseluruhan," jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada dalam kisaran 3,2 persen sampai 4 persen. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani di 4 persen.
Walaupun sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) telah merevisi pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan sebesar 4,9 persen.
"Dari sebelumnya 5,9 persen di tahun 2021 akibat varian Covid-19 baru yaitu Omicron yang sudah menyebar di berbagai negara," tandas Ibrahim.
(mdk/ags)