Rupiah Kembali Menguat ke Level Rp 14.094 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 14.105 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.187 per USD. Rupiah sempat melemah tipis usai pembukaan, namun kembali menguat di level Rp 14.094. Rupiah kembali melemah sentuh Rp 14.129 dan saat ini berada di Rp 14.122 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (21/3). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.105 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.187 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah tipis usai pembukaan, namun kembali menguat di level Rp 14.094. Rupiah kembali melemah sentuh Rp 14.129 dan saat ini berada di Rp 14.122 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebelumnya, Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri mengakui bahwa kondisi ekonomi saat ini penuh ketidakpastian, salah satunya nilai tukar Rupiah yang melemah dan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, ada 3 hal yang bisa membuat performa rupiah berubah sewaktu-waktu.
"Rupiah bergantung pada tiga hal. Pertama, bagaimana keputusan The Fed naikkan atau pertahankan suku bunga, kedua bagaimana harga minyak dan terakhir yaitu bagaimana dampak trade war," jelas Chatib di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (14/3).
Dia menjelaskan, jika salah satu atau bahkan ketiga faktor tersebut bergejolak, maka performa rupiah juga bisa berubah drastis. Namun bukan berarti ketiga faktor tersebut selalu berdampak negatif bagi rupiah.
Baca juga:
Tepis Hoaks Palu Arit di Uang Rupiah, Misbakhun Ajak BI Masuk Kampus
Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis di Level Rp 14.245 per USD
Rupiah Terus Melemah Sentuh Level Rp 14.315 per USD
Chatib Basri Beberkan 3 Hal yang Mempengaruhi Kurs Rupiah
Sempat Menguat, Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 14.265 per USD