Rupiah kembali menguat tinggalkan level Rp 14.900-an per USD
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di level Rp 14.845 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.875 per USD. Usai pembukaan, Rupiah masih bergerak menguat dan saat ini berada di Rp 14.841 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (20/9). Rupiah tercatat telah meninggalkan level Rp 14.900-an per USD, atau level pembukaan perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di level Rp 14.845 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.875 per USD. Usai pembukaan, Rupiah masih bergerak menguat dan saat ini berada di Rp 14.841 per USD
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan perlu bauran kebijakan dalam upaya mengatasi depresiasi rupiah. Kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga pun tidak akan cukup manjur untuk mengatasi pelemahan nilai tukar.
"Jadi kalau dilihat dari efektifnya kalau seperti ini, perang dagang cara menghadapinya cadangan devisa dulu kemudian tingkat bunga digunakan untuk menaikkan ekspektasi bahwa BI ada di pasar. Dua-duanya harus dipakai," kata dia saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/9).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi rupiah yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah ancaman perang dagang yang mengganggu ekspektasi pasar.
"Kalau tingkat bunga sendiri itu tidak efektif karena gangguannya itu sesuatu yang lain, sesuatu tidak berhubungan dengan tingkat bunga. Kalau di Amerika naik (suku bunga), dilawan dengan tingkat bunga, itu lawannya persis ya. Ini gangguan ekspektasi yang terjadi akibat Presiden Trump akan melakukan perang dagang yang baru," jelas dia.
"Ini harus ditunjukkan dengan rupiah kita masih bisa bertahan. Ada kebijakan lain yang mendukung. Itu membuat. 'Nanti dulu. Kita (investor) mau keluar dari Indonesia waktu kembali jangan rupiah menguat. Kalau begitu jangan semuanya ditarik'. Jadi mencoba mengatur ekspektasi supaya investor luar negeri tetap fokus bahwa Indonesia is the best," imbuhnya.
Karena itu, Bank Indonesia (BI) perlu mengombinasikan strategi menaikkan suku bunga dengan berbagai kebijakan, seperti pengelolaan cadangan devisa dan intervensi pasar. Kombinasi kebijakan ini diharapkan dapat meyakinkan pelaku pasar bahwa perekonomian Indonesia masih kondusif.
"Memang ada negara lain yang lebih baik, tapi yang jelek juga lebih banyak. Kalau dijejerkan wah kita masih lumayan. Jadi kalau kembali ke pola rasional melihat portofolio, return-nya segala wah Indonesia kita masukan lagi," tandasnya.
Baca juga:
Rupiah kembali terkapar ke level Rp 14.915 per USD
Moeldoko yakinkan investasi RI stabil di tengah dinamika politik dan ekonomi
Kenaikan suku bunga dinilai tak ampuh tekan depresiasi Rupiah
Perkuat Rupiah, Pupuk Indonesia targetkan nilai ekspor Rp 8,31 triliun
Bos Kadin sebut pengusaha siap bawa kembali 40 persen DHE hingga akhir 2018
Sandiaga: Penjual sayur menangis ke saya, cerita sulit dapat untung