Rupiah kembali merosot ke level Rp 13.115 per USD
Nilai tukar Rupiah tadi pagi dibuka di level Rp 13.088 per USD atau melemah dibanding kemarin.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kembali melemah di perdagangan hari ini, Jumat (9/9). Rupiah kembali menyentuh level Rp 13.115 per USD yaitu pukul 15.40 WIB.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah tadi pagi dibuka di level Rp 13.088 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.063 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Padahal, beberapa hari lalu Rupiah terus bergerak menguat. Nilai tukar bahkan nyaris menyentuh level Rp 12.000-an per USD. Rupiah menyentuh level terkuatnya di RP 13.050 yaitu pada Rabu (7/9) lalu.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menyebut, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia hingga pekan pertama September 2016 mencapai Rp 135 triliun. Angka ini melonjak dibanding periode sama tahun lalu yang Rp 41 triliun.
"Aliran dana asing ini membuat nilai tukar Rupiah menguat," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (9/9).
Menurutnya, banjirnya aliran dana asing membuat Rupiah menguat 1,4 persen pada pekan ini. Saat ini, nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.070 per USD.
Agus pun menyebut, aliran dana ini juga tidak terlepas dari kondisi perekonomian global yang terpantau lebih stabil.
"Dalam banyak kondisi, stabilitas global terjaga karena di AS ada indikator tenaga kerja tidak sebaik yang diperkirakan, non farm payroll lebih rendah. Harga minyak terakhir Rusia dan Iran ingin sepakat dengan OPEC dalam stabilitas harga minyak dan akhirnya membuat harga minyak meningkat," ungkap Agus.
Baca juga:
Rupiah dibuka melemah tipis ke level Rp 13.088 per USD
Di rapat kabinet, Jokowi ingatkan persaingan antarnegara makin ketat
Pemerintah ajak WNI di London ikut tax amnesty
3 Bank BUMN keroyokan beri utang Rp 32 triliun ke PLN