Rupiah Melemah ke Rp14.412 per USD, Konflik Rusia-Ukraina Masih Jadi Biang Kerok
Rupiah dibuka di Rp14.412 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.386 per USD. Rupiah sempat menguat usai pembukaan ke Rp14.406, namun kembali melemah ke Rp14.418 per USD. Meski sempat menguat lagi, Rupiah masih kembali melemah. Saat ini, Rupiah berada di Rp14.413 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Senin (7/3). Rupiah dibuka di Rp14.412 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.386 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan ke Rp14.406, namun kembali melemah ke Rp14.418 per USD. Meski sempat menguat lagi, Rupiah masih kembali melemah. Saat ini, Rupiah berada di Rp14.413 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia mengatakan, nilai tukar Rupiah melemah tertekan dampak konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Pagi ini rupiah terlihat mengalami tekanan yg cukup signifikan karena efek penguatan dolar AS. Efek penguatan dolar AS ini terdampak dari masalah geopolitik dari Ukraina dan Rusia," kata Nikolas di Jakarta, dikutip Antara, Senin (7/3).
Menurutnya, efek geopolitik tersebut pun ikut berdampak pada hampir seluruh komoditi global yang mengalami kenaikan harga secara tajam pada awal sesi perdagangan pekan ini. "Untuk sepekan ini, perlu perhatikan perkembangan geopolitik Ukraina-Rusia, ditambah dengan sejumlah data AS yang dapat menggerakkan nilai dolar AS dan berujung pada gerak rupiah," imbuhnya.
Pertempuran meningkat selama akhir pekan lalu dan upaya gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil mengungsi dari kota Mariupol yang terkepung tampaknya sejauh ini gagal. Rusia menyebut operasi militer yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 lalu sebagai 'operasi militer khusus' dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
Rupiah awal pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.430 per USD hingga Rp14.470 per USD.
Baca juga:
Rusia Serang Pembangkit Listrik Ukraina, Rupiah Ditutup Menguat Rp14.386 per USD
Abaikan Sentimen Ukraina, Kurs Rupiah Menguat Terbatas ke Level Rp14.382 per USD
Kurs Rupiah Melemah Seiring Berlanjutnya Ketegangan Rusia Vs Ukraina
Rupiah Menguat Seiring Optimisme Pasar di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Kurs Rupiah Menguat Tipis Dibayangi Kekhawatiran Dampak Perang Rusia-Ukraina
Jika Perang Rusia dan Ukraina Meluas, Nilai Rupiah Terjun Bebas ke Rp15.000 per USD