Rupiah Melemah ke Rp14.530 per USD Dipicu Kekhawatiran Pasar Naiknya Kasus Covid-19
Rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.530 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.498 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah. Ini seiring kekhawatiran pasar terhadap naiknya kasus Covid-19.
Rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.530 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.498 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Pergerakan Rupiah hari ini dipengaruhi oleh kekhawatiran kenaikan penularan Covid-19 baik secara global maupun domestik," kata Pengamat Pasar Uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (21/4).
Permintaan pada aset aman meningkat setelah aksi ambil untung di bursa Wall Street.
Bursa saham AS ditutup melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (20/4) kemarin, di tengah lonjakan kasus Covid-19 secara global yang membayangi serangkaian laporan keuangan perusahaan yang solid.
"Ditambah lagi setelah BI merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang lebih rendah dari proyeksi sebelumnya," ujar Rully.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan 2021 akan berada pada kisaran 4,1 persen sampai 5,1 persen, lebih rendah dibandingkan perkiraan bank sentral sebelumnya 4,3 persen sampai 5,3 persen.
Indeks Dolar
Indeks dolar saat ini berada di level 91,37, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di level 91,24.
Sementara imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun meningkat ke posisi 1,575 persen dari posisi penutupan sebelumnya 1,562 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.525 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.515 per USD hingga Rp14.548 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah menjadi Rp14.549 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.508 per USD.
(mdk/idr)