Rupiah Melemah ke Rp14.775 per USD Dipengaruhi Sentimen Berakhirnya PSBB Jakarta
Pelemahan nilai tukar hari ini dipengaruhi berakhirnya masa PSBB transisi di DKI Jakarta. Namun jika melihat angka pertambahan kasus di ibu kota yang masih tergolong tinggi pasar memiliki sentimen tersendiri.
Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8). Dalam perdagangan sore ini, Rupiah ditutup melemah tipis 15 poin dilevel Rp14.775 dari penutupan sebelumnya dilevel 14.760 per USD.
"Dalam perdagangan besok Rupiah kemungkinan akan fluktuatif namun ditutup menguat tipis dilevel Rp14.740 hingga Rp14.800 per USD," ujar Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim melalui riset harian.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa diklaim bahwa PKB menolak uang Rp4 triliun? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
Pelemahan nilai tukar hari ini dipengaruhi berakhirnya masa PSBB transisi di DKI Jakarta. Namun jika melihat angka pertambahan kasus di ibu kota yang masih tergolong tinggi pasar memiliki sentimen tersendiri.
"Bahkan (ibu kota) memimpin pertambahan kasus secara nasional belakangan ini, bukan tak mungkin ke depan masa transisi PSBB masih akan diperpanjang," jelas Ibrahim.
Apalagi guna untuk menghambat laju kemacetan di Jakarta Pemerintah DKI Jakarta telah mengambil kebijakan rem darurat dengan menerapkan ganjil genap di 25 ruas jalan di ibu kota. Dalam hal tersebut, Pemerintah DKI Jakarta harus berani mengambil keputusan yang tepat.
"Apakah akan memperpanjang atau menghentikan dan kedua-duanya mempunyai konsekuensi masing-masing. Kalau memperpanjang masa transisi PSBB maka akan berdampak terhadap PDB Kuartal-III yang kemungkinan terkontraksi dan berpeluang Indonesia memasuki pase Resesi," jelasnya.
"Kalau Pemerintah DKI Jakarta mengubah dari masa transisi PSBB menjadi masa new normal maka akan berdampak positif terhadap perekonomian sehingga PDB Kuartal Ketiga akan lebih baik walaupun hanya 0 persen," sambungnya.
Hal-hal ini yang sedang ditunggu oleh pasar, sehingga Pemerintah DKI Jakarta diminta jangan sampai membuat kesalahan fatal dalam mengambil keputusan tersebut karena akan berpengaruh terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
(mdk/idr)