Rupiah Menguat ke Rp13.910 per USD, Didorong Ekspektasi Stimulus AS
Rupiah dibuka di Rp13.973 per USD, atau melemah tipis dari penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp13.972 per USD. Rupiah bergerak menguat usai pembukaan ke Rp13.940 per USD. Meski sempat melemah tipis ke Rp13.945, namun Rupiah kembali melanjutkan penguatannya dan saat ini berada di Rp13.910 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (15/2). Rupiah dibuka di Rp13.973 per USD, atau melemah tipis dari penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp13.972 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak menguat usai pembukaan ke Rp13.940 per USD. Meski sempat melemah tipis ke Rp13.945, namun Rupiah kembali melanjutkan penguatannya dan saat ini berada di Rp13.910 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini, berpeluang positif untuk menguat seiring ekspektasi pasar terhadap paket stimulus di Amerika Serikat.
"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen positif dari ekspektasi perilisan stimulus besar dari pemerintah AS dan menurunnya laju pertumbuhan kasus harian COVID-19 di dunia termasuk Indonesia," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Senin (15/2).
Menurutnya, kedua sentimen di atas telah mendorong peningkatan minat pasar terhadap aset berisiko pada pagi hari ini, di mana indeks saham Asia bergerak positif. Di sisi lain, pasar akan mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang seperti tenor 10 tahun yang mecetak level tinggi baru tahun ini di 1,21persen pada Jumat (12/2) kemarin.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per USD hingga Rp14.030 per USD. "Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dolar AS," ujarnya.
Baca juga:
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Perkasa ke Level Rp13.972 per USD
Rupiah Ditutup Menguat Menjadi Rp13.982 per USD, Imbas Pemberlakuan PPKM Mikro
Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Belum Stabilnya Ekonomi China
Kurs Rupiah Perkasa ke Level Rp13.995 per USD
Minat Pasar Masih Tinggi, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.003 per USD
Bank Indonesia Tidak Terbitkan Uang Redenominasi dengan Potret Wajah Jokowi