Rupiah Menguat Seiring Turunnya Data Tenaga Kerja AS
Rupiah dibuka di Rp 14.145 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp 14.285 per USD. Rupiah sempat melemah tipis ke Rp 14.185 per USD. Rupiah pun masih melanjutkan pelemah
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (10/5). Rupiah dibuka di Rp 14.145 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp 14.285 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah tipis ke Rp 14.185 per USD. Rupiah pun masih melanjutkan pelemahan meski bergerak perlahan, dan saat ini berada di posisi Rp 14.189 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini setelah data tenaga kerja AS non-farm payrolls dirilis lebih buruk dari proyeksi pasar di hari Jumat kemarin," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip Antara, Senin (10/5).
Data ketenagakerjaan non pertanian AS atau non farm payrolls periode April hanya naik 266.000, lebih rendah dari proyeksi sebesar 1 juta.
Hasil buruk tersebut, memberikan penegasan bahwa Bank Sentral AS The Fed belum akan mendiskusikan mengenai pengurangan stimulus moneter saat ini. Hal tersebut bisa menjaga dolar AS tetap melemah terhadap nilai tukar lainnya.
Selain itu, pelaku pasar juga masih terlihat optimistis terhadap pemulihan ekonomi global. Pagi ini indeks saham Asia terlihat bergerak naik. Dia mengatakan, rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.130 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp14.230 per USD.
"Tapi di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap naiknya kasus COVID-19 di dunia, khususnya di Asia Tenggara, bisa menahan penguatan nilai tukar terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Baca juga:
Penjelasan Lengkap Peruri soal Viralnya Uang Pecahan 1.0 Rupiah
BI soal Uang Specimen Peruri 1.0: Bukan Alat Pembayaran yang Sah
BI: Uang Pecahan Rp75.000 Alat Pembayaran Sah, Bukan Hanya untuk Souvenir
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.285 per USD
BNI Siapkan Uang Kas Rp12,9 Triliun per Minggu Jelang Lebaran 2021