Rupiah Pagi ini Dibuka Menguat ke Posisi Rp13.990 per USD
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/11). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp13.990 per USD, atau menguat dibanding pembukaan hari sebelumnya pada level 14.025 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/11). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp13.990 per USD, atau menguat dibanding pembukaan hari sebelumnya pada level 14.025 per USD.
Rupiah juga menguat dibanding penutupan hari sebelumnya pada level 13.969. Usai pembukaan, Rupiah bergerak fluktuatif. Hingga siang ini Rupiah berada pada angka 13.994.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Sedangkan, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka 13.992 per USD. Menguat jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (4/11) yang ada di angka 14.031 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap stabil meski tengah terjadi gejolak global akibat penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed. Hal ini menunjukkan bahwa Rupiah masih tahan banting di pasar.
"Bergerak relatif stabil, mekanisme pasar berkembang secara baik mengenai supply dan demand," kata dia.
Oleh karena itu, Perry berterima kasih kepada dunia perbankan dan dunia usaha yang telah menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. "Jadi tidak ada pengaruh pengaruh yang signifikan mengenai apa yang terjadi di global termasuk juga penurunan suku bunga The Fed," ujarnya.
Baca juga:
Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp14.029 per USD
Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.001 per USD
BI Prediksi Rupiah Akan Terus Menguat di Tengah Gejolak Global, ini Sebabnya
Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.054 per USD
Rupiah Sempat Menguat ke Level Rp14.003 per USD
Menkeu Sri Mulyani Soal Redenominasi Rupiah: Belum Ada Pembahasan Lanjutan
Rupiah Hari ini Dibuka Bergerak Melemah Menjadi Rp14.041 per USD