Rupiah terus menguat dan kembali ke level Rp 14.200 per USD
Rupiah masih terus bergerak di level Rp 14.227 per USD.
Laju nilai tukar Rupiah terus menguat di perdagangan hari ini, Selasa (6/10). Rupiah dibuka di level Rp 14.475 per USD dan terus menguat hingga menyentuh level Rp 14.200-an per USD.
Data Bloomberg Index mencatat, Rupiah sempat menyentuh titik terkuat di level Rp 14.200 per USD pada pukul 09.10 WIB. Kini, Rupiah masih terus bergerak di level Rp 14.227-an per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam riset harian, Selasa (6/10), mengatakan, faktor eksternal lebih mendominasi penguatan Rupiah dibandingkan sentimen dari dalam negeri.
Rilis data pekerja AS kemarin tidak sesuai ekspektasi pasar. Sehingga menimbulkan perkiraan bahwa suku bunga The Fed belum akan dinaikkan pada bulan ini.
"Dari domestik muncul sedikit optimisme terhadap gelontoran kebijakan ekonomi pemerintah Jilid II. Akan, tetapi adanya pemangkasan proyeksi pertumbuhan Indonesia pada 2016 oleh Word Bank jadi 5,3 persen dapat menahan Rupiah," ujarnya.
Baca juga:
Dibuka Rp 14.481 per USD, faktor eksternal dorong penguatan rupiah
Agus Hermanto: Paket kebijakan jilid II itu obat tapi kurang manjur
Tak hanya Rupiah, Ringgit Malaysia juga menguat terhadap dolar AS
Bos BKPM janjikan bantuan ke perusahaan guna cegah PHK massal