Rupiah terus merosot, pengusaha bakal naikkan harga makanan dan minuman
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, dampak pelemahan rupiah terhadap industri makanan dan minuman (mamin) cukup membuat para pelaku industri tersebut memutar otak.
Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat belum beranjak dari Rp 14.400 per USD. Nilai tukar ini telah melewati target Pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 13.400 per USD.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, dampak pelemahan rupiah terhadap industri makanan dan minuman (mamin) cukup membuat para pelaku industri tersebut memutar otak. Sebab para pelaku industri mematok batas level kurs rupiah di pasar spot berkisar 13.600 sampai 14.000 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap para pelaku usaha tempe dan tahu? Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah penting bagi pengusaha? Bagi eksportir Indonesia, penguatan Rupiah terhadap SGD dapat mengakibatkan penurunan daya saing produk mereka di pasar Singapura. Sebaliknya, bagi importir, penguatan Rupiah bisa memberikan keuntungan karena barang impor dari Singapura menjadi lebih terjangkau.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
"Kita sebenarnya ingin stabil. Tapi kalau tahun ini terlanjur mengikuti APBN patokannya 13.600. Tapi, biasanya industri ada toleransinya 14.000. Tapi, ternyata 14.000 sudah melewati, ancamannya masih terjadi. Makanya saya katakan industri ini lagi hitung-hitungan," kata Adhi saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/7).
Akibat dari pelemahan mata uang Garuda ini, para pelaku industri mamin tengah mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual. Langkah ini diambil untuk menutupi hasil keuntungan dari penjualan (margin).
"Saya perkirakan pengaruhnya terhadap bahan pokok sekitar 3 sampai 6 persen, tergantung industrinya, jenis bahan kategori pangannya apa. Semakin besar ketergantungan impornya semakin tinggi harga kenaikan pokok produksinya. Ini kita sedang me-review apakah perlu naik harga pokoknya atau tidak?," ujarnya.
Adhi mengatakan, pertimbangan lainnya para pelaku industri mamin harus mengambil tindakan untuk mengganti bahan baku, mengganti bahan kemasan, dan mengubah harga jual. Tetapi, langkah itu juga masih dalam kajian.
"Dengan kenaikan harga ini, kita sedang menghitung apakah margin yang ada di industri mampu menutupi kenaikan ini? Ujung-ujungnya kalau tidak bisa, jalan satu-satunya adalah naik harga," ucap Adhi.
"Kalau kita naikkan harga agar marginnya tidak tergerus, apakah pasar kuat, apakah daya beli mendukung, dan ini lagi hitung-hitungan. Masing-masing bisnis sedang mempertimbangkan itu," tambahnya.
Adhi mengatakan meski Rupiah alami fluktuasi bahkan cenderung melemah, hingga kini belum ada pelaku industri termasuk industri mamin yang mengalami collaps. "Definisi terganggu dengan kenaikan harga pokok itu jelas terganggu. Tapi, saya belum mendengar ada industri yang berhenti atau stuck karena pelemahan rupiah ini," tandasnya.
Baca juga:
Rupiah belum berhenti melemah, pengusaha muda minta Presiden Jokowi bertindak
Rupiah terkapar, masyarakat ramai-ramai jual USD
Nilai tukar Rupiah bertahan melemah di level Rp 14.415 per USD
Mendag berencana panggil pengusaha bahas dampak pelemahan Rupiah ke harga pangan
Apindo akui pengusaha kencangkan ikat pinggang di tengah pelemahan Rupiah
Ini tantangan besar pemerintah jaga perekonomian di kuartal II 2018
Meski Rupiah melemah, pemilik Sport Station Cs klaim tak ditinggal pembeli