Saham Industri Keuangan Menjadi Incaran Investor Gen Z
Pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z yang mencapai sekitar 80 persen. Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur.
Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah menembus 8,3 juta di triwulan 1-2022. Jumlah ini meningkat 12,13 persen dibanding posisi akhir tahun 2021 lalu. Data per akhir Maret juga menunjukkan bahwa investor Gen Z memilih berinvestasi di saham industri keuangan.
"Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah kemudahan bagi investor pasar modal dalam melakukan lembukaan rekening secara online," ujar Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (14/4).
-
Bagaimana generasi muda mendapatkan informasi tentang saham? Memanfaatkan teknologi baru yang semakin canggih dan user friendly, generasi muda mulai memanfaatkan media sosial untuk mencari dan menyebarkan informasi, yang menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan berinvestasi.
-
Apa yang membuat Gen Z dan Milenial terjerat investasi bodong? Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan," terang Friderica.
-
Kenapa banyak anak muda tertarik berinvestasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana cara Gen Z berinvestasi dengan bijak? Penting untuk kembali ke tujuan investasi dan menghindari pikiran yang hanya mengikuti tren untuk berinvestasi tanpa terjebak oleh FOMO (Fear of Missing Out). Sesuaikan investasi dengan kemampuan finansial.
Hal ini merupakan inisiatif dari KSEI melalui simplifikasi pembukaan rekening yang sudah terimplementasi efektif sejak tahun 2019. Hingga saat ini, total 34 perusahaan efek yang dapat melakukan pembukaan rekening secara online.
Pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z yang mencapai sekitar 80 persen. Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur.
Sektor industri berikutnya yang menjadi incaran para investor muda adalah saham-saham consumer goods, baik cyclicals (barang konsumen primer) maupun non-cyclicals (barang konsumen non-primer), dan basic materials.
"Anak muda semakin cerdas dalam menentukan investasinya, termasuk investasi pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya," jelas Uriep.
Industri Reksa Dana
Jika melihat industri reksa dana, walaupun terjadi penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi subscription dan redemption, namun tetap terdapat pertumbuhan investor sebesar 13 persen menjadi 7,7 juta investor. Investor lokal masih merajai industri reksa dana dengan komposisi kepemilikan aset investor lokal sebesar 97 persen.
Sebanyak 80 persen investor reksa dana memilih untuk menjadi nasabah di agen penjual reksa dana berbasis fintech, yang memiliki infrastruktur digital untuk memudahkan dalam melakukan transaksi.
Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang paling diminati oleh investor dengan jumlah investor lebih dari 2 juta orang disusul kemudian oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 917 ribu orang dan reksa dana saham dengan jumlah investor hampir mencapai 700 ribu orang.
(mdk/idr)