Sambut Idulfitri, BSI Siapkan Dana Rp6,37 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan dana Rp6,37 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal nasabah pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Angka ini naik 30 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan kebutuhan dana kas lebaran tahun sebelumnya yaitu Rp4,9 triliun.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan dana Rp6,37 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal nasabah pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Angka ini naik 30 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan kebutuhan dana kas lebaran tahun sebelumnya yaitu Rp4,9 triliun.
Persediaan uang kartal Rp6,37 triliun ini sebanyak Rp2,6 triliun digunakan untuk kebutuhan penukaran nasabah dan Rp3,7 triliun digunakan untuk kebutuhan kas ATM. Direktur Information Technology Bank Syariah Indonesia, Achmad Syafii mengatakan BSI siap memenuhi kebutuhan uang tunai/kartal untuk pengisian ATM dan cabang.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Inul Daratista membagi bingkisan Lebaran? Tampak sesaat sebelum Inul keluar rumah sudah ada banyak orang-orang mengantre. Laki-laki hingga perempuan semua berkumpul di halam rumah Inul untuk menerima bingkisan dan sejumlah uang.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
“Penyediaan uang kartal Bank Syariah Indonesia berkoordinasi dengan Bank Indonesia di masing-masing wilayah dalam memenuhi kebutuhan ketersediaan dan peredaran uang kartal di seluruh cabang,” kata Achmad Syafii, Jakarta, Kamis (13/5).
Layanan penukaran kepada masyarakat dilakukan di seluruh 1.563 cabang BSI. Selain itu BSI juga bekerja sama dengan Bank Indonesia setempat untuk melayani penukaran uang di 35 titik.
Penukaran uang di 35 titik mengikuti ketentuan BI untuk non nasabah BSI yaitu layanan penukaran dari tanggal 14 April s.d 11 Mei 2021 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan membatasi jumlah penukar dalam ruangan.
Setiap penukar dapat menukarkan uang maksimal Rp3,7 juta per KTP atau per pack atau 100 lembar atau disesuaikan dengan stok uang yang ada untuk masing-masing pecahan, yang terdiri dari pecahan Rp20.000 sampai pecahan Rp2.000.
Selama libur Idul Fitri 1442 H, jadwal penutupan operasional cabang adalah pada 12 sampai 14 Mei 2021. Mulai 17 Mei 2021, BSI kembali beroperasi normal. Nasabah BSI dapat menggunakan layanan digital Bank Syariah Indonesia dalam bertransaksi yaitu melalui BSI Mobile untuk membuka rekening, sebanyak 2.462 ATM untuk melakukan penarikan tunai.
Nasabah BSI juga bisa melakukan transfer antar rekening BSI dan antar bank dengan ATM, BSI Mobile dan Internet banking. Nasabah bisa melakukan transaksi kliring dan RTGS di BSI Mobile dan Internet Banking.
Untuk mengoptimalkan layanan di wilayah Aceh, BSI tetap buka pada tanggal 12,14, dan 15 Mei 2021 untuk Kantor Cabang Banda Aceh Daud Beureueuh, KC Lhokseumawe, KC Banda Aceh Cut Meutia, KC Bireun, KC Blangpidie, KC Kuala Simpang, KC Kutacame, KC Langsa, KC Lhokseumawe Merdeka, KC Meulaboh, KC Sigli, KC Takengon, KC Tapaktuan, KC Banda Aceh.
(mdk/azz)