Satgas Sebut Penumpukan 200 WNA di Bandara Soekarno-Hatta Akibat Proses Karantina
Beredar foto kepadatan terminal 3 kedatangan rute internasional Bandara Soekarno-Hatta. Dari foto tersebut terlihat banyaknya warga negara asing (WNA) dengan membawa barang sedang berdiri di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Beredar foto kepadatan terminal 3 kedatangan rute internasional Bandara Soekarno-Hatta. Dari foto tersebut terlihat banyaknya warga negara asing (WNA) dengan membawa barang sedang berdiri di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU), menjelaskan penumpukan penumpang tersebut lantaran sedang sedang menjalani serangkaian proses yang ditetapkan pemerintah bagi kedatangan dari rute internasional.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana Soebandrio bisa terhindar dari hukuman mati? Permintaan dua pemimpin dunia itu menyelamatkan Soebandrio. Hukuman untuk Soebandrio berubah menjadi hukuman seumur hidup.
-
Apa yang dilakukan Soekarno untuk menyerap aspirasi warga Bandung? Menyandang gelar baru sebagai pemimpin partai dia mulai bergerilya, menjadwalkan mencari aspirasi dari kampung ke kampung.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
"Proses menuju lokasi karantina ini yang kemudian menyebabkan adanya kepadatan di Terminal 3 Kedatangan Internasional sebagaimana foto yang beredar di media sosial, karena sejumlah pesawat juga datang bersamaan," kata Silaban kepada wartawan di Jakarta, Selasa, Jakarta (29/12).
Silaban menjelaskan pemerintah menerapkan kebijakan karantina bagi WNI dan WNA yang akan masuk ke Indonesia. Bagi WNI, karantina dilakukan di akomodasi karantina khusus yang disediakan pemerintah.
Sedangkan, bagi WNA karantina dilakukan di tempat akomodasi karantina terpisah dengan biaya mandiri. Lokasi karantina dilakukan di hotel atau penginapan yang telah mendapat sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan.
Persiapan lokasi karantina telah dilakukan seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta. Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2020, WNA atau WNI yang datang harus menjalani masa karantina di lokasi yang telah ditentukan.
"Mulai kemarin, 28 Desember 2020, seluruh penumpang rute internasional yang tiba di Indonesia termasuk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta harus melakukan karantina selama 5 hari di lokasi yang disiapkan," katanya.
Silaban menjelaskan setelah penumpang internasional memproses kedatangan, otoritas terkait akan melakukan pengecekan dokumen kesehatan. Kemudian berproses di imigrasi dan pengambilan bagasi. Setelah itu, para penumpang ini akan menuju tempat karantina.
Sebelum melakukan karantina, para WNI dan WNA akan menjalani PCR test. Lalu setelah masa karantina kembali dilakukan PCR tes.
Seluruh WNA Telah Dikarantina di Hotel
Rangkaian proses tersebut membuat membuat penumpang rute internasional menjadi terhambat. Sehingga terjadi penumpukan orang di Terminal 3 Kedatangan Internasional pada 28 Desember malam.
"Harus dipastikan juga mengenai kesiapan lokasi karantina yang harus dituju penumpang rute internasional ini. Setelah dapat dipastikan, maka penumpang baru diizinkan keluar dari Terminal 3 Kedatangan Internasional untuk diantar menggunakan bus ke lokasi karantina," kata dia.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan terdapat sekitar 200 orang penumpang internasional yang menunggu di Terminal 3 Kedatangan Internasional untuk menjalani proses karantina.
"Ada sekitar 200-an orang itu ya tadi malam, tapi intinya semua sudah tersalurkan ke hotel," kata Darmawali.
(mdk/bim)