Sektor Pangan Jadi Penyelamat Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Peningkatan ini ditopang pertumbuhan pertanian dan subsektor perkebunan sawit, tanaman kopi, kakao dan produk turunannya tumbuh positif. Meski tumbuhnya kecil, Rosan berharap pada kuartal III akan tetap meningkat.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan sektor pangan bisa menjadi salah satu faktor yang bisa menjaga stabilitas ekonomi-sosial dan politik di masa pandemi Covid-19 ini. Sektor ini dinilai strategis karena berhubungan dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ketersediaan pangan.
"Pertumbuhan sektor pangan yang sangat strategis karena pembangunan ekonomi berkelanjutan apabila didukung oleh ketersediaan pandangan," kata Rosan saat membuka acara Jakarta Food Security Summit-5 secara virtual, Jakarta, Rabu (18/11).
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
Di tengah ketidakpastian akibat pandemi, pertumbuhan sektor tanaman pangan tetap tumbuh positif di kuartal II dan kuartal III tahun ini. Masing-masing tumbuh 9,23 persen dan 7,14 persen. Rosan menyebut, ini merupakan pertumbuhan tertinggi selama 3 tahun terakhir.
"Ini pertumbuhan tertinggi selama 3 tahun terakhir," kata dia.
Secara keseluruhan sektor pertanian dan kehutanan dan sektor perikanan pada kuartal II dan III tetap tumbuh positif. Masing-masing 2,19 persen dan 2,16 persen.
Peningkatan ini ditopang pertumbuhan pertanian dan subsektor perkebunan sawit, tanaman kopi, kakao dan produk turunannya tumbuh positif. Meski tumbuhnya kecil, Rosan berharap pada kuartal III akan tetap meningkat.
Rosan mengatakan jika sektor agro industri tanaman pangan termasuk peternakan dan perikanan dapat dikelola secara terintegrasi, maka dapat memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi nasional. Terutama dalam penyediaan pangan sebagai negara agraris dan maritim.
Sektor pertanian dalam arti luas, termasuk pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan, dan kehutanan, merupakan sumber pendapatan dan mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk indonesia. Sebab peran sektor pertanian sebagai lapangan kerja masih tetap dominan.
Potensi Terus Tumbuh
Dalam pengamatan Rosan, tingginya permintaan sektor pangan dalam dan luar negeri membuat sektor ini memiliki potensi besar untuk tumbuh. Sehingga pertumbuhan sektor ini perlu diberikan prioritas di masa mendatang.
"Sektor ini dapat diandalkan untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka, mensejahterakan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan," tutur Rosan.
Selain itu, sektor ini juga menjadi leading sektor yang memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkesinambungan. Antara lain yakni mewujudkan kesejahteraan manusia, dan planet bumi.
Dalam kaitan itu, program pertanian berkelanjutan sebagai sebuah sistem pembangunan terintegrasi seharusnya dijadikan pedoman dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Maka, untuk mendorong dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, dibutuhkan kebijakan pemerintah yang konsisten, terutama dalam masa pandemi dan pasca pandemi nanti dalam mewujudkan pengembangan sektor pangan. Sehingga Indonesia menjadi lumbung pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik dan dunia.
"Kita telah buktikan sektor pangan mampu tumbuh di tengah covid-19. Makanya pemangku kepentingan harus mengembangkan strategi yang mantap dan mendorong kesepakatan bersama untuk memajukan sektor pangan, termasuk pasca pandemi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)