Selain Token Kripto, Anang Hermansyah Bakal Bentuk Pasar NFT
Tidak hanya itu, Anang Hermansyah mengklaim, dalam pengembangan pasar NFT dan token kripto ini juga mendapat dukungan dari Hary Tanoesoedibjo.
Token kripto ASIX milik artis Anang Hermansyah diklaim akan terus dikembangkan. Salah satu pengembangannya adalah dalam membuat pasar NFT dalam negeri.
Hal ini diungkapkannya usai bertemu dengan pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Anang menambahkan, Hary Tanoe sangat antusias mendengar penjelasannya mengenai kripto.
-
Apa keinginan Anang Hermansyah? Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini kepada awak media, mengungkapkan keinginan pribadinya untuk memperluas keluarga.
-
Siapa yang Ashanty bantu melalui The Hermansyah Foundation? "Alhamdulillah sekarang udah ada 600 anak yang bener-bener kami support kehidupannya. Kami happy banget dengan yang kami lakukan," imbuhnya.
-
Apa yang dibahas Ganjar saat bertemu Anang Hermansyah? Salah satu bahasan yang disampaikan Ganjar adalah konsep hilirisasi industri digital sebagai langkah memajukan dunia kreatif Indonesia.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Anang Hermansyah? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Apa yang menjadi salah satu tanda kedewasaan Azriel Hermansyah? Telah dewasa, Azriel pun tampak sangat dekat dan menyayangi Arsyi dan Arsya.
-
Bagaimana cara Anang Hermansyah dan Krisdayanti saling mendukung? Anang juga memberikan dukungan untuk dirinya dan istri Raul Lemos agar dapat memenangkan Pemilu 2024 dari daerah pemilihan (dapil) masing-masing. "Tentu saja (saling mendukung)," kata Anang Hermansyah, yang dikatakan telah melupakan luka masa lalu dengan Krisdayanti dan kini harus berjuang bersama.
"Pak Hary sangat-sangat kritis, membedah bagaimana si sebetulnya pasar NFT yang dibangun Anang, bagaimana use case Asix Token, bagaimana Anang membangun nusantaraverse," tuturnya, Selasa (1/3).
Tidak hanya itu, Anang Hermansyah mengklaim, dalam pengembangan pasar NFT dan token kripto ini juga mendapat dukungan dari Hary Tanoesoedibjo.
Untuk itu, Anang mengatakan, membuka peluang kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan Hary Tanoe. Saat ditanya apakah Hary Tanoe mau terjun bekerja sama dengan Anang dalam hal ini, Anang belum bisa memastikan.
"Wacana itu memang sangat terbuka kemarin berdiskusi panjang ke sana. Dan beliau sangat tertarik, jadi kalau ini sambut ke depan jadi kerjasama saya sangat membuka diri. Ya masa tidak ingin sesama anak bangsa, sesama berkarya tidak sama. Nggak bisa gandengan rugi banget," ujarnya.
Momen diskusi kripto Anang dan Hary Tanoe juga dibagikannya lewat akun instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Hary Tanoe mengucapkan selamat kepada Anang dalam peluncuran koin kripto ASIX.
"Saya akan mendukung Token ASIX setelah memahami visi Mas Anang. Selamat atas peluncuran Token ASIX," ujar Hary Tanoe.
Benarkan Token Asix Dilarang?
Baru-baru ini viral video Anang Hermansyah tengah membicarakan token Asix. Video tersebut viral di Twitter. Bahkan akun Twitter Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sempat menegur dan melarang perdagangan token Asix.
Kabar ini ditanggapi oleh Ashanty melalui akun Instagram miliknya. Ia menjelaskan dengan detail token Asix miliknya. Ashanty mengungkapkan token Asix memang belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia. Lantaran masih dalam proses pendaftaran ke Bappebti.
Ashanty menjelaskan dengan detail terkait token Asix miliknya yang tengah ramai. Dia mengungkapkan token Asix masih dalam tahap pendaftaran di Bappebti.
Ini menjadi alasan token Asix belum bisa diperdagangkan di Indonesia. Token Asix juga belum masuk ke daftar 299 aset kripto yang terdaftar di Indonesia.
"Asix Token bukan dilarang diperdagangkan; namun belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bapebti, sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia," tulis Ashanty.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)