Selama Pandemi, Jumlah Pekerja di Sektor Pertanian Naik 2,23 Persen
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengatakan, sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19. Terlihat dari pertumbuhan di sektor pertanian, kelautan dan perikanan pada kuartal II dan III tahun 2020 tumbuh positif.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengatakan, sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19. Terlihat dari pertumbuhan di sektor pertanian, kelautan dan perikanan pada kuartal II dan III tahun 2020 tumbuh positif.
"Pertanian cukup tangguh selama pandemi dengan laju pertumbuhan positif, kuartal II sebesar 2,19 persen (yoy) dan kuartal II sebesar 2,15 persen (yoy)," kata Musdhalifah dalam dialog Serap Aspirasi: Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja Sektor Pertanian, Kelautan & Perikanan, Lombok, NTB, Senin (7/12).
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
Selain itu, terjadi pergeseran tenaga kerja ke sektor pertanian. Tenaga kerja di sektor ini meningkat sebesar 2,23 persen. Sehingga tenaga kerja yang ada di sektor pertanian dan kelautan menjadi 38,23 juta pekerja.
"Terjadi kenaikan sebesar 2,23 persen yang meningkat jadi 38,23 juta tenaga kerja untuk sektor pertanian dan kelautan," tutur dia.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini telah membawa disrupsi pada sektor ketenagakerjaan. Akibatnya 29,12 juta orang penduduk usia produktif jadi terdampak.
Saat ini mayoritas masyarakat berpendapatan rendah mengalami penurunan pendapatan. Semula pendapatan mereka berkisar Rp 1,8 juta tiap bulan, kini menjadi berkurang. Akibatnya ini berpotensi meningkatkan kemiskinan.
"Mayoritas masyarakat berpendapatan rendah mengalami penurunan pendapatan sehingga berpotensi meningkatkan kemiskinan," tandasnya.
Baca juga:
Pemkot Jakarta Utara Berencana Benahi Sistem Irigasi dan Pengendalian Banjir
Wujudkan Ketahanan Pangan saat Pandemi, Kelompok Wanita Tani Cirebon Lakukan Inovasi
Penggunaan Teknologi Masih Minim, Produktivitas Sektor Pertanian Turun Sejak 2011
Hadapi Bonus Demografi, Kementan Bakal Bangun Sekolah Pertanian Berbasis Ristek
Jamin Ketersediaan Pangan, Pemerintah akan Perluas Lahan Pertanian di 2021
Mentan Pastikan Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Meski Pandemi Covid-19 Belum Usai