Semester I, Phapros raup laba Rp 35,2 M dari target akhir tahun Rp 100 M
Semester I, Phapros raup laba Rp 35,2 M dari target akhir tahun Rp 100 M. Angka laba ini meroket 24,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 28,4 miliar. Kenaikan laba bersih ditopang dari penjualan yang tumbuh 7,9 persen hingga Juni 2017 ini. Penjualan PT Phapros didominasi produk OTC seperti Antimo.
PT Phapros Tbk, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bidang farmasi dan alat kesehatan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 35,3 miliar hingga Juni 2017. Angka laba ini meroket 24,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 28,4 miliar.
Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami menjelaskan, kenaikan laba bersih ditopang dari penjualan yang tumbuh 7,9 persen hingga Juni 2017 ini.
"Kalau penjualan hingga Juni mencapai Rp 379,5 miliar dan naik dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 351,6 miliar," kata wanita yang akrab disapa Emmy ini kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/8).
Emmy menjelaskan, penjualan PT Phapros didominasi produk OTC seperti Antimo yang bisa didapat masyarakat tanpa resep dokter. Namun demikian, Emmy mengingatkan agar masyarakat hati-hati mengonsumsi obat tersebut karena tetap ada efek samping.
"Obat itu ada dua sisi yang diperhatikan. Jadi walaupun tidak ada resep dokter tapi harus sesuai aturan. Kita juga terus adakan program komunikasi dan edukasi," katanya.
Selain OTC, penjualan Phapros juga ditopang produk ethical komoditi seperti Dextamin. Obat ini juga bisa didapat di apotek tanpa resep dokter.
Dalam RKAP 2017, Phapros menargetkan pendapatan Rp 1 triliun dan laba bersih hingga Rp 100 miliar hingga akhir tahun. Emmy optimis target ini pasti tercapai.
"Bisnis farmasi pada semester 2 memang akan lebih banyak dan semester 1 memang lebih rendah. Ini karena siklus belanja pemerintah juga. Bisnis farmasi hampir berimbang dengan belanja pemerintah."
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Mengapa kerajinan tangan Rajapolah bisa tembus pasar internasional? Karena kualitas dan hasil karya anyaman yang penuh akan seni, produk yang dibuat warga ini sudah tembus hingga mancanegara. Tak tanggung-tanggung, sudah ada pelanggan tetap dari beberapa negara seperti Jepang dan Spanyol.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Di mana pasar takjil Rawamangun berada? Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca juga:
September, saham Bank Mandiri dijual Rp 250 per lembar
Turun 24 persen, Pertamina raup laba semester I 2017 Rp 18,7 triliun
BIJB jual 49 persen saham Bandara Kertajati ke AP II
Incar Rp 3 T, WIKA Gedung siap melantai di bursa November 2017
BNP Paribas genjot pertumbuhan investor melalui reksa dana
Dalam 40 tahun, IHSG di Indonesia meningkat hingga 5.000 persen
Dorong ekonomi RI, Sri Mulyani ajak anak muda gabung di pasar modal