Sempat menguat, nilai tukar Rupiah dibuka melemah di level Rp 13.533 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (6/11). Nilai tukar Rupiah dibuka di level Rp 13.511 533 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.498 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (6/11). Nilai tukar Rupiah dibuka di level Rp 13.511 533 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.498 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus melemah usai pembukaan ke level Rp 13.537 per USD, namun kembali menguat ke level Rp 13.524 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Meski demikian, Rupiah kembali melemah ke level Rp 13.533 per USD pada pukul 11.10 WIB, setelah bergerak stagnan usai pembukaan. Kini Rupiah berada di level Rp 13.524 per USD.
Seperti diketahui, Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah telah menyepakati Rancangan Undang Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Salah satu substansi yang ditetapkan pada rapat tersebut adalah nilai tukar Rupiah sebesar Rp 13.400 per USD.
Nilai tukar ini menguat dibanding R-APBN 2018 sebesar Rp 13.500 per USD. Namun angka ini justru stagnan jika dibandingkan APBN-Perubahan 2017.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, menguatnya patokan nilai tukar Rupiah ini dipengaruhi oleh kinerja perekonomian nasional yang relatif baik. Hal itu dilihat dari akselerasi proyek infrastruktur, keberhasilan program pengampunan pajak (Tax Amnesty), dan terjaganya tingkat inflasi.
"Juga positifnya neraca pembayaran, terkendalinya defisit transaksi berjalan, dan kuatnya cadangan devisa," kata Suahasil di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/10).
Selain itu, kebijakan stabilitas nilai tukar Rupiah terukur sesuai dengan fundamental ekonomi oleh Bank Indonesia (BI) dan suku bunga acuan BI. Meningkatnya sovereign rating ke investment grade (BBB-) juga menjadi salah satu faktor nilai tukar ini.
"Perbaikan ekonomi AS serta pengurangan balance sheet the Fed, juga masih diberlakukannya quantitative easing oleh ECB dan BoJ," imbuhnya.
Baca juga:
BPS catat pertumbuhan ekonomi triwulan III 2017 sebesar 5,06 persen
Grab gratiskan mitra pengemudi uji KIR selama tiga minggu awal November
Kemenperin sebut pabrik kembang api harus di kawasan industri dan seizin pemerintah
Ini kekayaan Pangeran Alwaleed Bin Talal yang ditangkap KPK Arab Saudi
Bos Bappenas optimis pertumbuhan ekonomi Riau bisa lebih tinggi
Strategi bos Bappenas percepat pembangunan infrastruktur nasional
Langkah Bos Bappenas turunkan ketimpangan di Indonesia