Sempat sentuh Rp 13.865, Rupiah kini kembali kuat di Rp 13.337/USD
Tadi pagi Rupiah sempat merosot tajam menyentuh level Rp 13.865. Setelah di puncaknya, Rupiah kembali bergerak menguat.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan siang ini, Jumat (11/11). Rupiah menguat menyentuh level Rp 13.337 per USD pukul 12.55 WIB.
Mengutip data Bloomberg, tadi pagi Rupiah sempat merosot tajam menyentuh level Rp 13.865. Setelah di puncaknya, Rupiah kembali bergerak menguat.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih, mengatakan dampak pelemahan bursa saham Indonesia usai kemenangan Trump ini diperkirakan hanya sementara. Jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, perkiraannya akan mencapai 4.800.
"Saya kira itu shock jangka pendek, cuman seberapa jangka pendeknya? Sampai pada level saya kira kalau paling terendah bisa kearah 4.800 kalau secara technical ya. Tapi itu mudah-mudahan bisa segera naik lagi," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/11).
Ke depan, para investor AS diprediksi bakal melarikan dananya ke negara berkembang. Ini menimbulkan ketidakpastian di AS akan kembali meningkat. "Saya kira perlu kehati-hatian tinggi untuk kita."
"Mungkin saja dia (investor asing) akan keluar dari AS dan berinvestasi lagi di negara-negara yang sempat terkoreksi dan mereka akan lebih banyak menempatkan dananya di emerging market. Mereka akan switch dari developed market ke emerging market," ujarnya.
Sementara, dari sisi nilai tukar Dolar, dia mengatakan USD akan melemah pada sejumlah mata uang dunia. "Jadi Dolarnya cenderung melemah terhadap mata uang kuat dunia," pungkasnya.
Baca juga:
BI: Ekspor non-migas RI turun ke titik terendah dalam 5 tahun
Ini penyebab Rupiah sempat anjlok 575 poin hari ini
Neraca Perdagangan RI surplus USD 5,7 miliar di triwulan III-2016
APP: Pelaku usaha harus libatkan masyarakat cegah kebakaran hutan
Hari belanja online, Alibaba berhasil raup Rp 70 T dalam waktu 1 jam