Sepak Terjang Tiga Calon Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat menetapkan tiga nama calon Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Ketiganya adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat menetapkan tiga nama calon Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Ketiganya adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
Darwin Cyril Noerhadi tercatat sebagai Ketua dewan investasi perusahaan investasi Creador Capital Group. Perusahaan investasi ini memiliki portofolio bisnis yang membentang di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
-
Bagaimana cara DPR RI agar BI dapat meningkatkan upaya pencegahan peredaran uang palsu? Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,” ucap Puteri.
-
Apa yang dipesankan anggota DPR RI kepada BI terkait penukaran uang jelang lebaran? Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, dimana ketika menjelang lebaran kebutuhan penukaran uang terus meningkat. Untuk itu, BI perlu terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tata cara dan mekanisme untuk penukaran uang tersebut. Terutama mengenai lokasi penukaran uang tersebut. Supaya masyarakat lebih memilih untuk menukar di tempat penukaran resmi dibandingkan jasa penukaran yang sering ditemui di pinggir jalan yang rawan pemalsuan,” ungkap Puteri.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
Noerhadi telah bergabung dalam firma investasi ini sejak 2011. Sebelumnya dia menjalankan karir sebagai CFO pada perusahaan minyak yang didirikan Arifin Panigoro, PT Medco Energi International. Ini seiring dengan pendidikannya sebagai sarjana Geologi ITB.
Alumnus doktoral manajemen strategis di Universitas Indonesia ini juga tercatat sebagai Corporate Finance Partner di kantor PricewaterhouseCoopers Jakarta. Peraih MBA bidang Keuangan dan Ekonomi dari University of Houston ini juga pernah tercatat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia.
Dia juga tercatat sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya (ANJT), Presiden Komisaris pada jaringan PT Medikaloka Hermina pengelola rumah sakit Hermina, dia juga pernah menjadi Komisaris Utama Mandiri Sekuritas.
Kedua, Yozua Makes. Dia adalah pemilik kantor hukum Makes & Partners. Melalui lembaga ini, Makes memiliki pengalaman panjang dalam membantu merger dan akuisisi, hingga transaksi lintas negara melalui pasar modal.
Salah satu yang fenomenal adalah pencatatan saham PT Telkom Indonesia (persero) Tbk. (TLKM) di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat 26 tahun lalu. Keberhasilan ini membawa kantor hukumnya terlibat dalam aksi korporasi besar di Tanah Air. Selain menjalankan kantor hukum dan pengajar di kampus hukum, alumnus Universitas Indonesia ini juga menjalankan bisnis resor, hotel dan restoran.
Dengan bendera Plataran Group, bisnisnya membentang di wilayah wisata dengan lokasi unik namun memberikan kesan mendalam. Resort itu meliputi Plataran Borobudur, Plataran Menjangan, Plataran Canggu, Plataran Komodo, Plataran Ubud, Bajul Eco Lodge, dan vila di Puncak. Termasuk di dalamnya restoran Plataran Menteng, Plataran Dharmawangsa, Patio Venue & Dining, Teras Darmawangsa, dan Stupa Restaurant.
Terakhir, Haryanto Sahari. Pria kelahiran 62 tahun lalu ini adalah auditor tangguh Indonesia. Saat ini Haryanto tercatat sebagai Komite Audit Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). Dia juga menjadi komisaris di sejumlah perusahaan seperti CAS Group.
Haryanto juga alumnus Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Karirnya dalam audit yakni sebagai Senior Auditor PricewaterhouseCoopers (PwC) Australia (1987), Partner PwC Indonesia (1990-2017). Dia juga Country Senior Partner PwC Indonesia (1997-2007).
Dia juga tercatat Presiden Komisaris dan direktur di berbagai perusahaan, seperti PT Batanghari Sawit Sejahtera, PT Kaswari Unggul, PT Floral Wahana Tirta, PT Ekajaya Multiperkasa, PT Aditarwan, PT Arta Prigel, dan PT Perkebunan Inti Sawit Sejahtera. Komisaris PT Rambang Agro Jaya (2008 – 2016), Komisaris PT Tempirai Palm Resources (2009 – 2016), Komisari PT Agri Capital Resources (2010 – 2016), serta Komisaris PT Kikim Resources (2012 – 2017).
Haryanto tercatat masih menjabat anggota Komite Audit Permata Bank, Presiden Komisaris PT Bukit Barisan Indah Prima, Anggota Komite Audit Universitas Indonesia, Anggota Komite Audit PT Unilever Indonesia Tbk. sejak Oktober 2016, serta Anggota Komite Audit Medikaloka Hermina sejak November 2017.
Usulan DPR
Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani segera mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait usulan tiga nama calon anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Nama calon anggota Dewas LPI tersebut sebelumnya dikirimkan Presiden Joko Widodo untuk dikonsultasikan dengan DPR RI.
"Sesuai mekanisme, DPR akan berkirim surat kepada presiden untuk dapat menerima usulan tiga nama calon anggota Dewas LPI," ungkap Puan di Jakarta, Rabu (20/1).
Adapun ketiga nama calon Dewas LPI yang diajukan Presiden Jokowi yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
"Tiga nama itu yang dipilih Presiden sebagai calon Dewas Independen LPI. Maka sesuai dengan aturan dan mekanisme bahwa presiden berkirim surat untuk melakukan rapat konsultasi dengan DPR. Sehingga hari ini kami menerima Pansel beserta tiga orang calon anggota Dewas Independen itu," ujar Puan yang didampingi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin, Rachmat Gobel, serta Muhaimin Iskandar.
"Dalam konsultasi tadi pimpinan DPR mendapat penjelasan dari Pansel tentang proses seleksi Dewas. Juga dikenalkan tiga nama yang diajukan Presiden untuk posisi Dewas LPI," kata perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.
(mdk/azz)