Sepanjang 2018, SMF Kantongi Laba Bersih Capai Rp 437 Miliar
PT SMF (Persero) mencatatkan laba bersih di tahun 2018 mencapai Rp 437 miliar, naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 397 miliar. Sementara itu, penyaluran pinjaman per 31 Desember 2018 mencapai sebesar Rp 15,37 triliun.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) mencatatkan laba bersih di tahun 2018 mencapai Rp 437 miliar, naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 397 miliar. Sementara itu, penyaluran pinjaman per 31 Desember 2018 mencapai sebesar Rp 15,37 triliun, angka tersebut juga meningkat 38,5 persen dibanding tahun 2017 sebesar Rp11,10 triliun.
Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, sepanjang tahun 2018 kinerja Perseroan juga ditopang melalui aliran dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan. Yakni melalui transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp 11,88 triliun pada tahun 2018, angka tersebut meningkat 44,34 persen dibanding tahun 2017 sebesar Rp 8,23 triliun.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
"Pencapaian tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2018, dengan total aliran dana yang disalurkan selama periode tersebut yaitu dalam bentuk kegiatan sekuritisasi sebesar Rp 2 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 9,88 triliun," kata Ananta Ananta dalam konferensi pers, di Kantornya, Rabu (10/4).
Secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 sampai dengan Desember 2018 mencapai Rp 47,52 triliun. "Sedangkan total aset SMF di tahun 2018 adalah sebesar Rp19,49 triliun, naik 24,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,66 triliun," imbuhnya.
Selama tahun 2018, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 5,551 triliun melalui penerbitan obligasi PUB IV Tahap III sebesar Rp 2.000 miliar, PUB IV Tahap IV sebesar Rp1.163 miliar, PUB IV Tahap V sebesar Rp 1.500 miliar dan PUB IV Tahap VI sebesar Rp 888 miliar.
Sampai dengan akhir tahun 2018, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp10,23 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan periode 31 Desember 2018.
Baca juga:
Resmi IPO, Saham Meta Epsi Naik 50 Persen
Perusahaan Efek Daerah Bakal Ciptakan Lapangan Kerja Bidang Pasar Modal
Lindungi Investor, OJK Siapkan Aturan untuk Kumpulkan Uang Denda di Pasar Modal
BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Bumi Resources Minerals
Pendiri AISA Laporkan Pihak yang Sebarkan Laporan EY
Lewat MOST Learning, Mandiri Sekuritas Edukasi Pasar Modal ke Anak Muda