September 2016, nilai ekspor Jawa Timur capai USD 13,9 miliar
Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono menyebut nilai ekspor di Jawa Timur mengalami penurunan sekitar 12,51 persen dibanding Agustus 2016 lalu, dari USD 1,61 miliar menjadi USD 1,41 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif (Januari-September 2016) nilai ekspor mencapai USD 104,36 miliar, menurun 9,41 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Angka tersebut dipengaruhi oleh nilai ekspor Jawa Timur yang mencapai USD 13,9 miliar dan Jawa Barat sebesar USD 18,8 miliar.
Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono menyebut nilai ekspor di Jawa Timur mengalami penurunan sekitar 12,51 persen dibanding Agustus 2016 lalu, dari USD 1,61 miliar menjadi USD 1,41 miliar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk atlet Timnas? "Benar, keduanya sudah mendapatkan perawatan, dan dikarenakan merupakan peserta kami, kami akan memastikan mereka mendapatkan haknya secara maksimal. Perlindungan yang kami berikan tidak sebatas hanya pengobatan di rumah sakit saja, namun kami juga memastikan pemain tersebut bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik pasca cedera," jelas Anggoro.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Dimana pasukan Belanda mendarat di Jawa Timur? Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi lokasi pendaratan pasukan agresi militer Belanda ke-II.
"Penyebab penurunan ini karena kondisi ekonomi global yang masih belum stabil," kata Teguh, Senin (17/10).
Secara kumulatif (Januari-September), nilai ekspor Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 8,47 persen. Di mana ekspor migas mencapai USD 759,48 juta, sedangkan ekspor non migas mencapai USD 13,54 miliar.
"Terhitung mulai Januari hingga September tahun ini (2016), nilai ekspor di Jatim mencapai USD 14.300,48 juta. Angka ini naik 8,47 persen. Dibanding Tahun 2015, yang hanya mencapai USD 13.184,24 juta," rincinya.
Ekspor non migas di Jawa Timur pada bulan September lalu, didominasi perhiasan atau permata dengan nilai mencapai USD 137,23 juta. Diikuti kayu dan barang-barang dari kayu yang mencapai USD 103,34 juta.
"Selanjutnya ekspor ikan dan udang mencapai USD 82,56 juta, lemak dan minyak hewan (nabati) tembus angka USD 81,82 juta, dan bahan kimia organik di level USD 76,10 juta," tandas Teguh.
Baca juga:
Genjot kinerja ekspor, BPS desak dilakukan diversifikasi pasar
BPS: Impor bahan baku di Indonesia masih tinggi
Imbas harga minyak dunia, nilai impor September turun 8,78 persen
Hingga September 2016, industri pengolahan dominasi ekspor Indonesia
September 2016, BPS catat nilai ekspor Indonesia turun 1,84 persen
Masalah relaksasi ekspor sampai Freeport jadi PR berat Menteri Jonan
Ekspor kopi di TEI capai nilai USD 55,30 juta, terbesar untuk Mesir