Serikat pekerja BUMN tolak akuisisi PGN oleh Pertagas
Akuisisi PGN oleh Pertagas justru berdampak kerugian pada rakyat.
Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan untuk tidak melanjutkan rencana akuisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk oleh Pertamina. Penolakan tersebut diajukan melalui surat tertulis yang dilayangkan langsung kepada Dahlan.
FSP BUMN menilai ketahanan energi suatu negara tidak lepas dari tata kelola yang baik dari pemerintah sebagai regulator dan peran perusahaan milik negara atau BUMN sektor energi.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Arumi Bachsin memperluas pergaulannya? “Memperluas pergaulan, network, dan ada beberapa yang aku pelajarin dari protokoler dan sebagainya," tutupnya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
"Rencana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara, (PGN) Tbk oleh PT Pertagas, kebijakan aneh, mengada-ada. Tidak ada untungnya dari sisi pemerintah maupun BUMN, karena justru lebih banyak merugikan rakyat Indonesia dalam ketahanan energi nasional. Surat sudah kami kirimkan ke Pak Dahlan Iskan," ujar Presidium Nasional Federasi SPF BUMN Bersatu, FX Arief Poyuono, di Jakarta, Jumat (17/1).
Menurutnya, PGN merupakan perusahaan terbuka (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI), artinya telah memiliki standar GCG, manajemen risiko dan internal control system yang jauh lebih tinggi dibandingkan PT Pertagas yang hanya anak perusahaan PT Pertamina.
Dari sisi pendapatan, laba bersih dan nilai aset serta rasio keuangan PGN secara umum jauh lebih besar dibandingkan PT Pertagas. "Semua dunia usaha dan publik akan menertawakan, ada apa di balik rencana akuisisi PT PGN Tbk, oleh PT Pertagas," ucapnya.
Selama ini, lanjutnya, PGN dikelola secara profesional dan transparan yang dapat memberikan sumbangan dividen sebesar Rp 4,9 triliun pada tahun 2013 dengan aset mencapai USD 3,77 miliar. "Sedangkan Pertagas sebagai anak perusahaan PT Pertamina, belum dikelola secara transparan dan profesional," jelasnya.
Menurutnya, jika rencana akuisisi dilakukan oleh Pertagas terhadap PGN, sebagaimana tercantum dalam risalah rapat PT Pertamina 7 Januari 2014 lalu yang disetujui Menteri BUMN, maka dampak kerugian ada pada rakyat.
Arif mengaku biaya delisting terhadap saham milik publik akan membutuhkan dana miliaran dolar AS.
Baca juga:
Sofyan Djalil usai diperiksa KPK terkait kasus Bank Century
Sofyan Djalil sebut ada dana Rp 700 M milik BUMN di Century
Senin depan, Dahlan isyaratkan Merpati bentuk anak usaha
Ketua BPK ngaku kaget diajak Dahlan untuk kerjasama
Dahlan izinkan BPK akses data keuangan BUMN