Setelah mangkrak 12 tahun, Jembatan Soekarno di Manado diresmikan
Paket pembangunan Jembatan Soekarno pertama kali dilaksanakan 2003.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan jembatan DR.Ir.Soekarno di Manado, Sulawesi Utara.
Puan mengatakan, kedatangannya kali ini karena ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk meresmikan jembatan tersebut sebagai Menteri PMK.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Bagaimana Puan Maharani mendukung pengembangan kerajinan tembaga di Desa Tumang? “Saya meminta Bupati Boyolali M Said Hidayat untuk membantu agar sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tumang terus berjalan dan di kemudian hari juga ada regenerasi yang dibantu terkait dengan pelatihan untuk perajin,” Selain itu, Puan mengaku bahwa ia siap mendukung tenaga kerja sesuai dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Boyolali saat ini, yaitu dari Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) ada pendidikan muatan lokal, yaitu kerajinan tembaga.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Presiden Jokowi menugaskan saya sebagai Menteri PMK untuk meresmikan jembatan ini. Kebetulan nama jembatan yang diresmikan adalah kakek saya dan juga saya anak dari ibu Megawati yang melakukan pencanangan dulu," kata Puan seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Kamis (28/5).
Di tempat yang sama, Menteri Basuki mengungkapkan, paket pembangunan Jembatan DR. Ir. Soekarno pertama kali dilaksanakan pada tahun anggaran 2003 hingga 2005 dengan sistem kontrak tahunan di bawah pengendalian Direktorat Jenderal Tata Kota dan Tata Pedesaan.
Selanjutnya mulai tahun 2006 diperoleh izin kontrak tahun jamak, dan setelah melalui proses lelang pada tahun 2007, dimenangkan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan selanjutnya penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2007.
Jembatan DR. Ir. Soekarno memiliki panjang total 1.127 m (termasuk jalan penghubung), didesain sejak tahun 2002 oleh PT Amythas Expert & Ass. Jembatan ini merupakan Kombinasi dari 2 buah jembatan yakni Jembatan Type Balance Cantilever (Box Girder) sepanjang 120 meter dan Jembatan Type Cable Stayed sepanjang 240 meter dan memakai beton prestres.
Total Biaya Pembangunan Jembatan DR. Ir. Soekarno mencapai Rp 300.350.109.100 (termasuk eskalasi) dengan menggunakan dana APBN.
"Uji pembebanan telah dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2015 menunjukkan hasil lendutan yang terjadi masih berada di bawah ambang batas yang direncanakan," tutup Basuki.
Baca juga:
KA Kertapati-Inderalaya resmi beroperasi bertarif Rp 3.000
Jepang dukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia
Jokowi minta Wakil PM China kebut penyelesaian proyek di Indonesia
Program bangun kilang baru Pertamina tak jamin kemandirian energi
Jokowi: Saya tak mau groundbreaking infrastruktur terkesan seremoni
Pembangunan infrastruktur jadi kunci kendalikan gejolak harga barang