Setelah Thailand, 10.000 beras impor asal India segera masuk Sumut
"Beras asal India itu dijadwalkan masuk ke Indonesia akhir Februari 2018 dan sebanyak 10.000 ton akan dipasok ke Sumut."
Sebanyak 10.000 ton beras impor asal India akan masuk ke Sumatera Utara (Sumut), setelah Sabtu lalu sudah datang 10.000 ton dari Thailand.
"Beras asal India itu dijadwalkan masuk ke Indonesia akhir Februari 2018 dan sebanyak 10.000 ton akan dipasok ke Sumut," ujar Kepala Perum Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi seperti ditulis Antara Medan, Senin (26/2).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Mengapa mertua Indah Permatasari mengunjungi Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
Hari Sabtu, 24 Februari sebanyak 10.000 ton beras asal Thailand sudah masuk ke Sumut. Beras asal Thailand itu sedang dalam proses bongkar dari kapal dan masuk ke gudang dengan perkiraan bisa rampung selama sepekan.
"Gudang Bulog siap menerima beras impor asal India karena kapasitas gudang Bulog di Sumut ada sebanyak 80.000 ton," ujar Benhur.
Benhur menegaskan dengan masuknya lagi beras impor asal India itu, maka stok beras Bulog semakin aman. Stok beras Bulog Sumut aman hingga minimal Mei 2018.
"Dengan stok yang banyak, Bulog juga semakin leluasa melakukan OP (operasi pasar) untuk bisa menstabilkan harga beras di pasar Sumut," ujar Benhur.
Harga beras di pasar Sumut sudah mulai turun menjadi di kisaran Rp 10.500-Rp 11.000 per kilogram (Kg).
Bulog mengharapkan harga beras di Sumut kembali normal di kisaran Rp 9.500 per Kg.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Misbah menyebutkan, harga beras sudah turun, tetapi belum kembali ke harga normal.
"Makanya TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut tetap sepakat agar Bulog melakukan OP beras," katanya.
Adanya lagi masuk beras impor dari India juga diharapkan bisa semakin cepat menstabilkan harga beras di pasar Sumut.
Baca juga:
Beras impor Bulog tak laku di pasar meski dijual murah
Kementan diminta perbaiki data produksi pangan cegah polemik soal impor
Kemendag catat 50.000 ton beras impor masuk ke Indonesia
Tiba dari Vietnam, 10.000 ton beras impor cukup penuhi 4 bulan kebutuhan warga NTT
Bos BPS jamin impor beras tak turunkan upah petani