Sewa Kamar Hotel Naik 100 Persen Saat Mati Lampu Massal
Ketua Umum PHRI Hariyadi Budi Santoso mengatakan hotel-hotel mengalami over booked atau kelebihan sewa kamar saat pemadaman listrik pada Minggu (4/8). Ini disebabkan banyaknya tamu yang memilih hotel untuk menginap karena keadaan di rumah mereka masih mati lampu dan kesulitan air.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Budi Santoso mengatakan hotel-hotel mengalami over booked atau kelebihan sewa kamar saat pemadaman listrik pada Minggu (4/8). Ini disebabkan banyaknya tamu yang memilih hotel untuk menginap karena keadaan di rumah mereka masih mati lampu dan kesulitan air.
"Kami ketiban untung juga sebenarnya, karena permintaan sewa kamar meningkat sampai 100 persen saat listrik padam itu, namun beberapa justru over booked," kata Hariyadi di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (7/8).
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Kalitaman dibangun? Dilansir dari Nitroburner.nl, saat Pangeran Frederik menetap di Semarang selama perjalanannya ke Jawa, ia juga ingin melakukan perjalanan ke Salatiga. Namun kesulitannya adalah mencari akomodasi yang cocok untuk tamu kerajaan dan rombongan. Maka di Salatiga dibangunlah gedung hotel tersebut secara tergesa-gesa.
-
Kapan Hotel Kalitaman dibangun? Bangunan itu dibangun pada tahun 1837 untuk menyambut kedatangan Pangeran Williem Frederik Henderik, putra raja Williem II.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
Meski demikian, karena banyaknya permintaan, ada beberapa kendala di mana pelanggan banyak yang memesan melalui aplikasi penyedia hotel, sedangkan kondisi hotel yang dituju masih off line atau belum bisa melayani melalui jaringan internet karena listrik padam.
Sedangkan, banyak tamu juga yang memesan secara konvensional langsung datang ke hotel, sehingga ada kendala pemesanan ganda. "Beberapa hotel mengalami kendala itu, namun akhirnya bisa juga diselesaikan masing-masing," imbuhnya.
Sebelumnya, kondisi listrik padam massal di wilayah Jabotabek dan sebagian Jawa pada Minggu (4/8) lalu rupanya malah memberikan keuntungan bagi pengusaha eceran (ritel) di pusat perbelanjaan (mall). Hasilnya, secara pendapatan meningkat hingga dua kali lipat.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan, jumlah pengunjung mall pada Minggu kemarin melonjak drastis dari rata-rata harian guna memanfaatkan aliran listrik yang tersedia di sana.
"Dampak lainnya, mall-nya jadi penuh. Semua ngadem ke sini. Ujung-ujungnya sales jadi bagus. Income untuk ritelnya bagus," ujar Ketua Umum DPP APPBI Stefanus Ridwan di Gandaria City Mall, Jakarta, Selasa (6/8).
Oleh karenanya, Ridwan pun memperkirakan, pemasukan bagi pengusaha ritel bisa naik sampai 100 persen. "Beberapa mall bisa naik 50-100 persen. Biasanya sepi bisa jadi wah padet banget," sambungnya.
Baca juga:
Polri Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Kasus Listrik Padam
Nasib Tragis Pohon Sengon Usai Dituduh Jadi Biang Kerok Listrik Padam di Pulau Jawa
Listrik Padam 9 Jam, Pengamat Minta PLN Diaudit Menyeluruh
Komisi VII DPR: PLN Akui Pohon Sengon Jadi Penyebab Mati Listrik
PLN Kehilangan Rp90 Miliar Potensi Pendapatan Akibat Listrik Padam 9 Jam
Catatan Dahlan Iskan: Kemana 'Kopassus'nya PLN Saat Listrik Padam