Shou Zi Chew, CEO TikTok Pernah Magang di Facebook & Kini Simpan Kekayaan Rp3 Triliun
CEO dengan kewarganegaraan Singapura ini pernah menjadi pembicaraan publik saat menghadiri Sidang Parlemen di Amerika Serikat pada Maret 2022 lalu.
Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew menyebut bahwa perusahaan asal China itu akan berinvestasi miliaran dolar Amerika di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, Asia Tenggara merupakan pasar sekaligus pengguna terbesar TikTok.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri TikTok Southeast Asia Impact Forum, yang dihelat di Jakarta.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Siapa saja yang terlibat dalam gerakan #SalingJaga TikTok? Menariknya, dalam video #SalingJaga ini, TikTok gandeng banyak figur publik dan kreator dari berbagai latar belakang profesi dan generasi. Ada aktor muda Angga Yunanda, motivator Merry Riana, serta kreator konten Sania Leonardo dan Dims The Meat Guy.
-
Siapa yang sering kali berpura-pura kaya? Individu-individu yang berupaya menunjukkan kesan kaya sering kali terlihat mengenakan busana dan aksesori mahal, meskipun kenyataannya mereka tidak dapat membelinya secara konsisten.
"Kami akan berinvestasi miliaran dolar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan," ujar Shou, Kamis (15/6).
CEO dengan kewarganegaraan Singapura ini pernah menjadi pembicaraan publik saat menghadiri Sidang Parlemen di Amerika Serikat pada Maret 2022 lalu.
Pernah Magang di Perusahaan Mark Zuckerberg
Karir Shou sebelum menjabat sebagai CEO TikTok cukup diperhitungkan. Mengutip The NY Banner, saat masih menjadi mahasiswa Harvard Business School, Shou pernah magang di perusahaan Mark Zuckerberg, Facebook. Setelah lulus, dia kemudian dipanggil kembali untuk bekerja di Facebook.
Setelah beberapa tahun bekerja di Facebook, Shou bekerja sebagai bankir investasi di Goldman Sachs, London. Pada masa ini, karirnya semakin melesat.
Jadi CFO Xiaomi
Pada tahun 2019, dia menjadi Chief Financial Officer (CFO) dan presiden bisnis untuk internasional di perusahaan teknologi raksasa China, Xiaomi. Pada Mei 2021, dia mendapatkan posisi cemerlang di TikTok sebagai CEO.
Berdasarkan pengalaman karir tersebut kekayaan Chew ditaksir USD 200 juta atau setara Rp3 triliun. Nilai tersebut bersumber dari jabatannya di posisi eksekutif perusahaan nasional lainnya.
Dalam The NY Banner juga menyebutkan pendapatan terbesar Shou adalah investasi, dividen, dan beragam bisnis lainnya. Berdasarkan sumber lainnya juga mengatakan bahwa kekayaannya sekitar USD 167 juta atau setara Rp2,5 triliun.
(mdk/idr)