Sidak saat Lebaran, Jonan kecewa ada bus kota abaikan keselamatan
Jonan menemukan bus yang speedometer-nya tidak berfungsi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku telah melakukan sidak selama Lebaran kemarin mulai H-7 hingga H+7 di titik terminal-terminal bus kota. Jonan mengunjungi Terminal Terboyo Semarang, Terminal Purabaya Surabaya dan juga Kampung Rambutan, Pulogadung serta Kalideres di Jakarta.
Dari hasil kunjungan kerjanya, Jonan mengaku kecewa dengan pelayanan angkutan transportasi darat terutama bus kota. Dia menemukan beberapa bus antar kota mengabaikan keselamatan karena speedometer yang tidak berfungsi.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
"Pada H-4 saya ke Terminal Terboyo Semarang saya lihat satu bus yang akan berangkat dari Semarang ke Surabaya, speedometer nya tidak berfungsi loh. Saya pikir kalau speedometer tidak jalan angkutan umum tidak boleh jalan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (28/7).
Menurut Jonan, lembaga yang mewakili transportasi darat sudah sangat memberikan toleransi berlebihan, namun tidak dimanfaatkan secara baik oleh pengelola bus kota.
"Ini teman di angkutan darat toleransinya sudah keterlaluan. Kalau kursi rusak ya wajar, kalau speedometer tidak berfungsi bahaya sekali," jelas dia.
Jonan menuturkan, speedometer menjadi salah satu poin penting dalam perjalanan untuk memantau kecepatan kendaraan. Hal ini sangat berhubungan dengan keselamatan bus selama di perjalanan.
Dia sempat bercerita saat dirinya menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dia juga menemukan banyak KRL yang speedometer nya tidak berfungsi. Melihat hal itu, Jonan langsung memerintahkan untuk memperbaikinya
Berkat kemajuan perbaikan speedometer KRL, Jonan bilang berhasil menurunkan tingkat kecelakaan KRL yang saat itu masih tinggi.
Terkait pengendalian kecepatan tersebut juga, Jonan menjelaskan telah menandatangani perjanjian dengan pihak Kepolisian terkait pembatasan kecepatan di ruas-ruas jalan tertentu.
"Kemarin 9 Juli bapak kapolres sudah kirim surat untuk dukung pembatasan kecepatan kendaraan," ungkapnya.
Baca juga:
Adhi Karya minta pemerintah ganti biaya LRT akhir 2016
Ahok anggap Go-Jek & Grab Bike sebagai feeder Transjakarta
Pengguna kereta banyak, PT KAI bakal tambah 50 gerbong
PT KAI janji jadikan kereta api transportasi andalan publik
Menteri Jonan minta penutupan bandara diinformasikan lebih awal
Hemat jarak 30 km, perahu di Sungai Citarum ini jadi primadona